Youtuber peminat khusus UFO (Unidentified Flying Object), Jeremy Corbell, merilis video penampakkan 14 benda melayang yang tertangkap radar kapal AL Amerika Serikat. Setelah melakukan pengamatan, juru bicara Pentagon, Departemen Pertahanan AS, Â menyatakan bahwa rekaman video tersebut asli.
Jubir Pentagon (kompas.com, 30/05/2021):
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa video yang Anda (Jeremy Corbell) kirim diambil oleh personel Angkatan Laut."
Setengah kecele, menurut penulis juga video itu memang asli. Isinya tayangan layar radar yang disebutkan berada di sebuah kapal Angkatan Laut AS. Namun video itu tidak menunjukkan gambar kapal ruang angkasa atau piring terbang sesungguhnya. Â Mirip tampilan sebuah video game abal-abal. Kesan sensasional lebih kuat dibanding fakta.
Pada waktu teknologi film belum begitu canggih, sutradara kawakan Steven Spielberg membuat film bernuansa sains berjudul E.T The Extra-Terrestrial, tahun 1982. Inti ceritanya tentang alien yang nyasar ke bumi. Makhluk  planet asing itu kemudian berteman dengan seorang bocah Amerika bernama Elliot (Henry Thomas).
Sekarang ketika teknologi Computer-generated Imagery (CGI) sudah berkembang, imajinasi manusia tentang makhluk luar angkasa semakin mudah diolah.
Mitologi kuno seperti kisah Dewa Thor dari Kerajaan Asgard bisa digambarkan benar-benar ada. Bentuk fisiknya yaitu spesies mirip manusia tetapi lebih digdaya dengan kekuatan super dan teknologi jauh di atas peradaban bumi. Dalam film ala Hollywood, Thor bisa bertemu dengan Hulk, Iron Man, hingga Dr Strange.
Meskipun sudah menjadi bahan kajian dan budaya populer sejak lama tetapi nyatanya bukti kongkrit adanya UFO tidak pernah ada.
Pentagon di sisi lain terkesan sengaja berlaku sok misterius ketika berbicara menyangkut hal ini. Berbagai laporan atau kesaksian yang terkait UFO dari seluruh penjuru dunia dimasukkan ke dalam file tersendiri. Kategorinya program UAPTF, Unidentified Aerial Phenomena Task Force. Video kiriman Jeremy Corbell  disimpan di laci ini.
Karena tak kunjung ada penjelasan memuaskan, akhirnya banyak pihak menyangsikan UFO. Salah satunya adalah pendiri TESLA yaitu Elon Musk.
Alasan Elon Musk tidak muluk-muluk dari sudut akademis. Logika yang ia pakai sederhana dengan membandingkan resolusi gambar penampakkan UFO sejak abad ke-19, dengan kemajuan teknologi kamera.Â
Sekarang resolusi kamera sudah demikian majunya termasuk kamera ponsel yang mencapai ratusan mega pixel. Akan tetapi di sisi lain gambar-gambar penampakkan UFO dari dulu selalu ngeblurr. Mestinya dengan kemajuan teknologi optik  tampilan UFO  itu harus lebih jelas.
Space-X pada mulanya banyak diwarnai kegagalan. Setelah kerap mengalami hambatan pada akhirnya perusahaan ultra-modern ini berhasil meluncurkan roket luar angkasa berkali-kali.
Salah satu misi peluncuran itu agaknya hendak membuat parodi tentang alien. Alih-alih mereka yang singgah ke bumi, Elon Musk malah mengirim contoh manusia ke luar angkasa.
Pada tahun 2018 lalu Elon Musk mengirim mobil listrik  Tesla Roadster menggunakan roket Falcon Heavy. Mobil itu lengkap disertai sopir yang dikasih nama Starman! Tentu bukan sopir manusia tetapi cuma manekin yang didandani seperti astronot.
Jika saat ini Elon disodori video radar kiriman Jeremy Corby itu paling dia akan terpingkal-pingkal. Apanya yang mau ditelaah atau dibahas secara ilmiah? Lha wong bentuknya saja cuma mirip game jadul tahun 80-an.Â
Hikmah yang dapat dipetik, jangan mudah percaya sensasi-sensasi yang terkesan ilmiah. Sekarang siapa saja bisa membuat tayangan mirip nyata. Ujung-ujungnya, klik subscribe, like, and share ya gaess!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H