Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengulik Keampuhan Vaksin Nusantara Terawan yang Digugat IDI

14 April 2021   20:37 Diperbarui: 15 April 2021   15:21 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran metode pembuatan vaksin berbasis sel dendritik. Keterangan: Apheresis: pengambilan sel darah; DC: dendritic cells (frontiersin.org).

Taktik  pengenalan musuh itu yang bisa berbeda.

Pertama, bisa  dengan memeriksa tentara musuh yang ditawan di dalam benteng. Kedua, mengirim tentara khusus untuk memeriksa profil lawannya di suatu  tempat tertentu yang berada di luar benteng.

Gambaran metode pembuatan vaksin berbasis sel dendritik. Keterangan: Apheresis: pengambilan sel darah; DC: dendritic cells (frontiersin.org).
Gambaran metode pembuatan vaksin berbasis sel dendritik. Keterangan: Apheresis: pengambilan sel darah; DC: dendritic cells (frontiersin.org).
Terawan menempuh metode yang kedua. Mekanisme dimulai  dengan pengambilan sel darah putih atau leukosit  dari tubuh si calon penerima vaksin. Leukosit ini berperan sebagai tentara khusus yang akan dikirim ke luar benteng (tubuh). Proses ini dinamakan leukaferesis.

Setelah leukosit diperoleh, selanjutnya  sel  darah putih itu diberi perlakuan sehingga terbentuk menjadi sel dendritik yang belum matang (immature dendritic cells). Ibaratnya si sel ini di-briefing dulu atau dikondisikan agar bisa melaksanakan tugas dengan sempurna.

Setelah siap, proses berikutnya si dendritik mentahan tadi dipapari antigen virus tertentu di laboratorium. Dalam riset yang lain, sel dendritik diberi stimulasi paparan virus HIV, maka jadilah ia vaksin HIV. Pernah juga  dibikin untuk melawan kanker yaitu dengan cara diberi paparan sel-sel tumor.

Dalam kasus vaksin Nusantara ala Terawan, sel dendritik mentahan dilatih untuk mengenali virus SARS-CoV-2. Setelah dirasa cukup proses kenalan di lab itu barulah ia berubah menjadi sel dendritik  matang (mature dendritic cells) yang mampu mengenali antigen coronavirus penyebab Covid-19.

Rampung urusan di lab proses selanjutnya  sel dendritik matang tadi diinjeksikan kembali ke dalam tubuh orang yang menjadi donor leukosit sebelumnya. Dalam tubuh ia akan mengajari sel-sel kekebalan lain menjadi  bala tentara baru sehingga terbentuklah pasukan khusus yang disebut antibodi.

Vaksin Terawan aman bagi penyandang komorbid?

Kemudian pertanyaan lain mengemuka, apa perbedaan vaksin Nusantara dengan AstraZeneca dan Sinovac  sehingga dikatakan lebih aman bagi penyandang komorbid penyakit jantung seperti Adian Napitupulu?

Bedanya terletak pada asal atau sumber sel dendritik tadi yang tak lain adalah si penerima vaksin itu sendiri. Karena sel dendritik tadi berasal dari tubuh sendiri maka ketika ia diambil keluar dan dimasukkan (injeksi) kembali ke dalam tubuh, sel tersebut dikenali sebagai kawan sendiri.

Resistensi atau penolakan terjadi jika tubuh kita dimasuki oleh sel atau komponen asing yang sebelumnya tidak pernah ada di dalam tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun