Warga Banyuwangi pada bulan Juli mengalami teror gedor pintu yang meresahkan. Sekitar 20 warga terganggu ulah pelaku misterius yang menggedor pintu rumah malam-malam antara pukul 22.00-03.00 WIB.
Teror yang lain terjadi di sekitar Semarang terjadi pada bulan Februari. Korbannya yaitu kendaraan warga yang jadi sasaran pembakaran atau  percobaan pembakaran. Jumlahnya yaitu, 17 di Semarang, 8 kali di Kendal, 1 kali di Kabupaten Semarang, dan 1 insiden di Grobogan.
Moeldoko (detik.com, 11/2/2019):
"Kalau nggak (didalami) nanti kita menjadi tidak tahu bahwa ini by design ternyata. Bisa ini by design, bisa kebetulan, tapi kalau kebetulan ini kenapa berantai, ini kita sedang mendalami."
Proses terjadinya kudeta Demokrat relatif lebih jelas karena pihak yang terlibat nyata meski motif masih simpang siur. Akan tetapi rangkaian kejadian yang menimpa warga itu hingga kini belum terungkap secara gamblang siapa otak pelaku dan apa tujuannya. Kita juga tak begitu peduli lagi dengan hal-hal seperti itu hingga satu waktu nanti terulang dan membentuk pola.
Apakah mungkin teror seperti itu akan terjadi lagi pada masa mendatang kala segelintir oknum tertentu punya kepentingan?***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H