Ada Bang Jago di Balik Kudeta Myanmar

Kebetulan atau settingan? Kudeta militer Myamar ternyata tak begitu menegangkan bagi sebagian warga. Seorang guru olahraga, Khing Hnin Wai malah senam aerobik tanpa menghiraukan kegentingan peristiwa  pembreidelan pemilu oleh Tatmadaw  dan pemenang harus rela tergusur oleh kekuatan panser.

Lucunya Khing Hnin Wai menggunakan lagu di aplikasi TikTok berjudul "Ampun Bang Jago" sebagai penyemangat aktivitas olah tubuh di pagi itu. Bang Jago akhirnya bisa go international, diviralkan secara massif menunggangi pemberitaan kudeta di Myanmar.

Sedikit curiga melihat latar belakang yang tampak dalam video itu. 

Terlihat personil aparat berderet memblokade jalan di sela-sela truk militer. Namun guru Khing tidak peduli barisan tentara, cuek bebek menimba keringat di pagi yang cerah langit Birma. Lokasinya juga janggal. Guru olahraga kan mestinya senam di halaman sekolah. Ataukah .... Ah sudahlah. Mengutip ilmu konspirasi bab teknik memasang latar, jangan-jangan ada pesan sponsor di situ.

Aparat Myanmar berjaga di belakang pagar kawat berduri yang memblokade jalan, 29/ 01/ 2021 (AFP Photo/ Thet Aung).

Sementara itu bola salju terus bergulir. Siang ini di Twitter Indonesia "Ampun Bang Jago" trending nomor 1 dengan lebih dari 10,4K cuit gara-gara ulah guru cewek Myanmar itu. Komentar lucu dan serius netizen bertaburan,  termasuk yang berbahasa Inggris, membantu distribusi semakin luas.

Akan tetapi unggahan @AdityaRajKaul jauh malampaui. Videonya sudah ditonton 10,3 juta pemirsa, disukai 34,7 ribu orang, dibagikan 14,8 ribu kali dan mendapat 1000 komentar. Sayang sekali dia tidak tahu bahwa musik pengantar dalam video itu adalah lagu EDM (Electronic Dance Music) Ampun Bang jago.

Kanal YouTube El Universal juga mendapat limpahan viewer. Video serupa yang diunggah sudah dinikmati oleh lebih dari seratus ribu pengunjung. Juga sama, yang diulasnya lebih ke aksi senam Khing Hnin Wai; bukan tentang Bang Jago. 

Mudah-mudahan ada netizen tanah air yang segera memberikan pencerahan kepada mereka. Ada karya musisi kita di balik senam berlatar penampakan insiden kudeta militer Myanmar itu. Ini penting untuk diutarakan.

Lagu Ampun Bang Jago sendiri adalah lagu yang dinamis karya Jonathan Dorongpanglao dan Everly Salikara. Lagu itu sejatinya adalah ungkapan keresahan tentang persaingan di dunia musik. Namun perjalanan nasib ternyata membawa takdir lain. Lagu itu jadi seperti pereda nyeri kudeta suatu negeri. Seperti bius lokal sebelum suntik vaksin corona.

Agaknya sang kreator akan berbangga, lagu Bang Jago jadi soundtrack kudeta bersejarah di Myanmar. Semoga mereka tidak resah lagi soal persaingan di dunia musik dan menginspirasi musisi lain untuk terus berkarya.***