Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tertangkapnya Mensos Juliari-PDIP Imbangi Terciduknya Edhy Prabowo-Gerindra

6 Desember 2020   11:32 Diperbarui: 6 Desember 2020   11:52 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mensos Juliari Batubara saat menyerahkan diri ke KPK setelah dinyatakan status tersangka, 06/12/2020 (Foto: Antara/ Hafidz Mubarak A).

Apakah JK juga nanti digeret-geret ke dalam kasus ini? Wallahu alam. Tetapi JK tampaknya perlu sedia uang untuk ongkos pengacara jika hal itu terjadi.

Dalam konteks pemulihan ekonomi, banyaknya kasus korupsi juga ternyata bisa menghidupi penghasilan pengacara. Hotman Paris termasuk di antaranya. Ia dapat order melindungi Hashim dan Prabowo family dari gempuran opini. Saraswati masih dalam proses Pilkada di Tangsel dan Prabowo --sebagai posisi apa pun-- pasti harus berhati-hati menghadapi Pemilu 2024.

Di Indonesia rekam jejak calon kepala daerah atau negara itu penting sekali. Meski sudah puluhan tahun berlalu datanya ternyata selalu dapat dicari. Apalagi yang masih dalam hitungan tahun. Jarak dari 2021 ke 2024 itu sangat singkat.

Jika melihat kembali Pilpres 2019 kemarin, ada skeptis dari beberapa pendukung terhadap manuver Gerindra ke istana.

Yang jadi pangkal kecemasan adalah Prabowo akan dipermalukan misalnya dengan di-reshuffle di tengah jalan oleh Jokowi dengan berbagai alasan.

Memang "Prabowo" akhirnya mengundurkan diri atau reshuffle sukarela; cuma bukan Menhan Prabowo Subianto tetapi Menteri KKP Edhy Prabowo. Kekhawatiran Gerindra akan "dipermalukan" nyaris terbukti.  

Gerindra semakin tak punya pijakan untuk menuding Jokowi sedang berpolitik menyingkirkan kadernya. Tertangkapnya kader PDIP Juliari Batubara sudah menjawab persoalan, Gerindra-PDIP kini sedang senasib sepenanggungan. Kader mereka sama-sama terlibat kasus hukum.

Melihat preseden Edhy Prabowo di Gerindra tampaknya Juliari juga akan mengundurkan diri dari PDIP. Kalau dari posisi menteri sudah pasti. Masak tersangka KPK harus direpotkan dengan urusan pekerjaan negara.

Hanya saja dari presiden --sebagai sesama PDIP-- belum ada komentar saat ini, juga dari Ketum Megawati. Mudah-mudahan tak akan muncul lagi semacam "selokan-selokan" begitu.

Utang budi dibawa mati, masak piutang budi akan dihabiskan di dunia. Nanti bekal di akhirat mau bawa apa.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun