Petaka ini bagi Gerindra akan menjadi mimpi buruk bak gempa tektonik 8 skala richter.
Kader Gerindra Rahayu Saraswati yang menurut investigasi Tempo memiliki lisensi ekspor udang besar itu diketahui sedang maju pilkada. Begitu juga dengan Prabowo yang saat ini memiliki reputasi yang cukup baik di mata publik sebagai menhan.
Dengan tertangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo yang nota bene kader Gerindra akan mengurangi poin Prabowo sebagai ketua dewan pembina partai. Tidak hanya di mata publik, di forum koalisi kubu istana sendiri hal itu akan menjadi cela.
Jika KPK sudah bergerak menangani kasus high profile, sulit bagi Edhy untuk mengelak. Perhatian media terlalu besar sehingga sukar untuk membuat manuver. KPK juga tentu sudah punya sederet bukti pendahuluan seperti ketika menangkap sejumlah pejabat tinggi: Idrus Marham, Setnov, dan Romahurmuzy.
Dengan kasus tersebut maka kursi Menteri Kelautan kembali kosong. Peluang itu mungkin akan dikembalikan kepada koalisi sebagai jatah politik imbalan pilpres kemarin.
Namun respon dari masyarakat tampaknya akan menjadi pertimbangan yang didengar Jokowi.
Setelah Edhy menyia-nyiakan kesempatan maka Jokowi mungkin akan kembali berpaling kepada Susi. Reputasinya di mata warga cukup terpuji. Mirip namanya, Susi Pudjiastuti.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H