Namun yang terjadi adalah opsi sebaliknya, penjemputan MRS dilakukan dengan gegap gempita melibatkan ribuan massa.Â
Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan objek vital sekaligus gerbang Indonesia di mata dunia sempat lumpuh beberapa jam. Secara total pihak bandara mengatakan terdapat 118 penerbangan yang mengalami keterlambatan atau penundaan hingga 4-5 jam. Delapan dari penerbangan yang gagal tersebut adalah penerbangan untuk rute internasional.
Haikal Hassan menyampaikan mengapa opsi kerumunan dalam menyambut MRS dilakukan.
Adanya upaya-upaya untuk mencegah kembalinya Rizieq ke tanah air menjadi alasan mengapa pihaknya mengambil opsi penjemputan oleh massa melalui pengumuman terbuka. Ia mengatakan opsi tersebut dipilih sebagai jawaban atas usaha untuk menghalangi kembalinya MRS ke Indonesia.
Dengan adanya pengumuman terbuka itulah kemudian baliho-baliho penyambutan kedatangan Rizieq dipasang. Namun sayangnya, menurut aparat baliho tersebut ilegal karena dipasang tanpa membayar retribusi dan tidak mengindahkan posisi. Nasibnya kemudian berakhir dengan insiden penurunan paksa di atas.
Akan tetapi dari penjelasan Haikal diketahui, berarti panitia dari FPI sudah mengetahui potensi kerumunan massa yang ingin menyambut langsung MRS di bandara. Panitia penyambutan juga berarti memilih risiko melanggar protokol kesehatan masa PSBB yang juga berpotensi memperbesar risiko penularan virus corona.
Klaster-klaster baru penularan coronaÂ
Meski penyambutan Rizieq Shihab yang dilakukan oleh ribuan massa telah terjadi, tetapi munculnya kerumunan-kerumunan baru belum berhenti. Pengabaian prokes PSBB pandemi dalam pada itu berarti dengan sengaja dilakukan panitia dari FPI.
Diketahui dalam beberapa agenda acara yang dihadiri Rizieq kerumunan massa kembali terjadi. Berkaitan dengan momen peringatan Maulid Nabi, MRS mengisi ceramah di Tebet, Megamendung Bogor, dan Petamburan sendiri.
Di luar isi ceramah MRS yang provokatif karena antara lain menghujat aparat dan menyinggung SARA, kekhawatiran terjadinya penularan corona akhirnya terbukti.
Pasca-acara berlangsung tim Satgas corona yang melakukan uji swab menemukan bahwa sejumlah warga positif terinfeksi Covid-19. Media yang mengutip informasi dari Satgas Covid-19 menyebutkan bahwa Klaster Tebet menyebabkan 50 peserta maulid tertular corona; di Bogor ada 20; kemudian di Petamburan ada 7.
Doni Monardo, Satgas Covid-19:
"Data yang kami terima tadi malam untuk wilayah Petamburan, dari 15 orang yang diperiksa, sudah 7 orang positif COVID, termasuk Lurah Petamburan. Kemudian di Tebet sudah 50 orang yang positif COVID."