Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Joe Biden Presiden AS, Kamala Harris Membuat India Bangga

8 November 2020   03:43 Diperbarui: 8 November 2020   15:37 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Trump memenangkan pilpres lagi maka Slovenia akan turut berbangga. Istri Trump yaitu Melania yang berasal dari Slovenia otomatis akan menjadi FLOTUS untuk periode kedua: First Lady of The US.

Ternyata pemenangnya adalah Joe Biden. Perolehan suara yang dikumpulkan sudah mencapai 290 suara, sementara Trump baru 214. Penghitungan hasil pemilu memang baru 98% saat tulisan ini dibuat; tetapi Biden sudah melewati syarat minimal yaitu 270 suara.

Bukan Slovenia kali ini tetapi giliran India yang mengalami euforia.

Kamala Devi Harris sebagai wapres dari kandidat terpilih adalah tokoh politik yang memiliki darah India meski lahir di Oackland, 20 Oktober 1964. Ibu kandung senator asal California tersebut, Shyamala Gopalan, adalah imigran kelahiran Chennai, India. Sementara ayahnya, Donald Harris, adalah imigran asal Jamaika.

Tidak heran jika warga India-Amerika menumpahkan dukungannya untuk Kamala. Indiaspora --sebutan India perantauan-- merasa ikut memiliki dan terwakili oleh sosok Kamala yang meraih puncak tertinggi jabatan dalam pemerintahan Amerika.

Dukungan India sebenarnya cukup dekat kepada kandidat petahana. Di tengah pesimisme dunia yang menyangsikan kepemimpinan Trump, India adalah negara yang termasuk memberikan banyak dukungan selain Israel, Philipina, dan Polandia.

Hasil jajak pendapat di India menunjukkan bahwa sekitar 56% responden mengharapkan Trump kembali berkuasa. Bandingkan dengan Jerman sebagai sekutu dekat Amerika yang hanya percaya 13%. Atau tetangga sebelah Paman Sam, Mexico, yang mentok di angka 8% (foreignpolicy.com, 06/11/2020).

Kepercayaan India atas kepemimpinan Trump terbangun lewat hubungan baik yang dijalin dengan PM Narendra Modi. Kunjungan Trump ke India Februari lalu mendapat sambutan hangat pula dari rakyat India.

Tetapi Trump akhirnya kalah dan Biden yang menang. Namun demikian India toh senang juga karena Kamala Harris bisa dikatakan menjadi wakil India di Gedung Putih.

Pada masa kampanye pemilu berlangsung sengit di Amerika, banyak warga India yang ikut memajang poster-poster Kamala di tempat-tempat umum. Jadi dengan tingginya kepercayaan India kepada Trump di satu sisi dan naiknya sosok Kamala Harris mendampingi Biden seolah membuat Pilpres AS sebagai perhelatan all Indian final. Siapa pun presidennya, India akan tetap merasa menang.

Warga desa merayakan kemenangan Kamala Harris menjadi wapres Amerika terpilih, di selatan Chennai India, 08/11/2020 (apnews.com).
Warga desa merayakan kemenangan Kamala Harris menjadi wapres Amerika terpilih, di selatan Chennai India, 08/11/2020 (apnews.com).
Euforia India atas terpilihnya Biden-Kamala semakin lengkap karena sejarah baru telah tercatat. Kamala Harris adalah perempuan pertama di Amerika yang berhasil menduduki jabatan wapres di Washington.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun