Pembobol data pelanggan Telkomsel --seorang pegawai outsourcing-- sudah diciduk polisi. Sementara itu, Opposite yang mengekspose data pribadi Denny Siregar lewat medsos kini sedang diburu pula.
El Diablo, sang whistle blower, sedang jeda kasus Telkomsel itu sementara waktu. Ia tengah melacak jejak mafia di balik kaburnya buron kasus Bank Bali, Djoko Tjandra. Lawyer Pak Djoko yaitu Anita Kolopaking sebentar lagi mungkin tumbang; menyusul pemecatan 3 jenderal  Bareskrim dan Lurah Grogol Selatan.
Denny Siregar dan sosok di balik gugatan Rp 15 trilyun
Meskipun pembobol data yang memasok info untuk Opposite sudah ditangkapi, tetapi Denny Siregar belum berhenti. Ia menuntut pengusutan terus berlanjut menyasar keterlibatan atau tanggung jawab elit pejabat Telkomsel dalam insiden kebocoran data dirinya.
Untuk membongkar konstruksi kasus yang ia hadapi, Denny menggandeng pengacara kondang Dr. Otto Hasibuan selain Muannas Alaidid yang lebih dahulu menjadi kuasa hukum.
Denny Siregar (twitter.com, @dennysiregar7):
"Saya menunjuk @ottohsb
sebagai kuasa hukum dalam menggugat @Telkomsel
.. Ada sesuatu yang besar yang harus kita bongkar, jangan hanya berhenti di CS saja. Outsourcing pulak.."
Soal gugat menggugat Telkomsel, ada 2 versi berbeda dan tidak berhubungan satu sama lain. Di luar tuntutan pihak korban --dalam hal ini Denny Siregar-- ada pula tuntutan class action yang berasal dari Tim Advokasi Pelanggan Telkomsel (rmol.id, 12/07/2020).
Tidak tanggung-tanggung, Tim Advokasi ini mematok ganti rugi Rp 200 milyar dan ganti rugi immaterial sebesar Rp 15 trilyun kepada Telkomsel. Kelompok penggugat inilah yang dituding El Diablo sebagai begal medsos penunggang kasus yang mencari keuntungan pribadi.
Koordinator Tim Advokasi Pelanggan Telkomsel adalah Ferdinand Situmorang. Sosok yang --ironisnya-- dekat dengan kelompok oposisi yang kerap berseberangan dengan Denny Siregar.
Lain Muannas lain El Diablo. Pemilik akun @xdigeeembok tersebut menyatakan bahwa orang-orang di belakang Tim Advokasi akan diungkapnya --setelah kasus Djoko Tjandra--.
El Diablo (twitter.com, @xdigeeembok):
"Nih orang2 di "Tim Advokasi Pelanggan Telkomsel" bakalan ayyy kulitin nih. Siapa aja ayyy udah tau. Ada 2 orang udah ditangan ayyy. Tungguin yah... Ayyy buat malu."
Duel lawyer ideal, Otto Hasibuan vs Hotman Paris
Lain halnya dengan gugatan Denny Siregar. Pihak penggugat jelas, logika tuntutan jelas, dan kuasa hukumnya pun terang benderang yaitu Muannas Alaidid dan Otto Hasibuan.
Telkomsel selayaknya akan berhati-hati menghadapi  Otto ketimbang memusingkan gugatan Rp 15 trilyun Tim Advokasi Pelanggan Telkomsel. Tambahan pula, tim yang dikordinatori Ferdinand Situmorang tersebut sedang menghadapi masalah serius dengan El Diablo.
Otto Hasibuan adalah advokat senior papan atas yang pernah menangani kasus-kasus besar. Sejumlah kasus yang menyita perhatian publik yang pernah ditangani Otto antara lain kasus kopi sianida Jessica Wongso dan kasus Setya Novanto.Â
Ketika menangani kasus Setnov, Otto diketahui mengundurkan diri di tengah jalan. Otto merupakan sosok pengacara yang memiliki idealisme tinggi.
Dalam kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengkritik Jaksa Penuntut Umum yang tidak menghadirkan saksi meringankan pihak terdakwa. Hal tersebut dianggapnya  malpraktik sistem peradilan di Indonesia.
Menghadapi Otto Hasibuan, pihak tergugat yaitu Telkomsel harus menggunakan jasa lawyer sekelas. Salah satu figur seimbang untuk menghadapi Otto adalah Hotman Paris Hutapea yang saat ini tengah menangani kasus Jiwasraya. Hotman bertindak sebagai kuasa hukum 3 manajer investasi reksa dana yang menjadi tersangka.
Duel ideal antara Otto Hasibuan lawan Hotman Paris pernah nyaris terjadi 2017 lalu dalam kasus Chin Chin di Surabaya. Namun entah mengapa pada saat itu Otto batal hadir menghadapi Hotman. Keduanya di satu sisi juga diketahui sudah berkawan sejak lama.
El classico dua pengacara kondang mungkin akan terjadi dalam kasus gugatan Denny Siregar terhadap Telkomsel andai prasyaratnya terpenuhi: Telkomsel jadi merekrut Hotman, dan yang bersangkutan menerima permintaan tersebut.
Hotman bisa saja menolak pinangan Telkomsel jika secara pribadi ia mendukung perlindungan data konsumen pengguna jasa telekomunikasi. Di pihak Telkomsel, Â mungkin juga anak usaha PT Telkom itu punya strategi menghadapi Otto tanpa menunjuk Hotman sebagai kuasa hukumnya.
Jika duel pengacara senior ibu kota tersebut benar terjadi tentu sangat menarik. Pertemuannya di meja hijau akan menjadi sajian edukasi hukum yang layak ditunggu. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H