Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Denny Siregar Gandeng Otto Hasibuan, Telkomsel Bisa-bisa Rekrut Hotman Paris

18 Juli 2020   04:48 Diperbarui: 18 Juli 2020   08:29 1829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembobol data pelanggan Telkomsel --seorang pegawai outsourcing-- sudah diciduk polisi. Sementara itu, Opposite yang mengekspose data pribadi Denny Siregar lewat medsos kini sedang diburu pula.

El Diablo, sang whistle blower, sedang jeda kasus Telkomsel itu sementara waktu. Ia tengah melacak jejak mafia di balik kaburnya buron kasus Bank Bali, Djoko Tjandra. Lawyer Pak Djoko yaitu Anita Kolopaking sebentar lagi mungkin tumbang; menyusul pemecatan 3 jenderal  Bareskrim dan Lurah Grogol Selatan.

Denny Siregar dan sosok di balik gugatan Rp 15 trilyun

Meskipun pembobol data yang memasok info untuk Opposite sudah ditangkapi, tetapi Denny Siregar belum berhenti. Ia menuntut pengusutan terus berlanjut menyasar keterlibatan atau tanggung jawab elit pejabat Telkomsel dalam insiden kebocoran data dirinya.

Untuk membongkar konstruksi kasus yang ia hadapi, Denny menggandeng pengacara kondang Dr. Otto Hasibuan selain Muannas Alaidid yang lebih dahulu menjadi kuasa hukum.

Denny Siregar (twitter.com, @dennysiregar7):

"Saya menunjuk @ottohsb

sebagai kuasa hukum dalam menggugat @Telkomsel

.. Ada sesuatu yang besar yang harus kita bongkar, jangan hanya berhenti di CS saja. Outsourcing pulak.."


Soal gugat menggugat Telkomsel, ada 2 versi berbeda dan tidak berhubungan satu sama lain. Di luar tuntutan pihak korban --dalam hal ini Denny Siregar-- ada pula tuntutan class action yang berasal dari Tim Advokasi Pelanggan Telkomsel (rmol.id, 12/07/2020).

Tidak tanggung-tanggung, Tim Advokasi ini mematok ganti rugi Rp 200 milyar dan ganti rugi immaterial sebesar Rp 15 trilyun kepada Telkomsel. Kelompok penggugat inilah yang dituding El Diablo sebagai begal medsos penunggang kasus yang mencari keuntungan pribadi.

Koordinator Tim Advokasi Pelanggan Telkomsel adalah Ferdinand Situmorang. Sosok yang --ironisnya-- dekat dengan kelompok oposisi yang kerap berseberangan dengan Denny Siregar.

Kolase foto kedekatan Ferdinand Situmorang dengan sejumlah tokoh oposisi antara lain Natalis Pigai, Rizal Ramli, Fahri Hamzah, Roy Suryo, dan Rocky Gerung (twitter.com/ @p3nj3l4j4h_id).
Kolase foto kedekatan Ferdinand Situmorang dengan sejumlah tokoh oposisi antara lain Natalis Pigai, Rizal Ramli, Fahri Hamzah, Roy Suryo, dan Rocky Gerung (twitter.com/ @p3nj3l4j4h_id).
Terkait gugatan Ferdinand dan kawan-kawan; kuasa hukum Muannas Alaidid  dengan hati-hati mengatakan bahwa mungkin saja hal itu menyangkut kasus kebocoran lain. Namun ia memastikan bahwa gugatan Rp 15 trilyun bukan berasal dari pihaknya.

Lain Muannas lain El Diablo. Pemilik akun @xdigeeembok tersebut menyatakan bahwa orang-orang di belakang Tim Advokasi akan diungkapnya --setelah kasus Djoko Tjandra--.

El Diablo (twitter.com, @xdigeeembok):

"Nih orang2 di "Tim Advokasi Pelanggan Telkomsel" bakalan ayyy kulitin nih. Siapa aja ayyy udah tau. Ada 2 orang udah ditangan ayyy. Tungguin yah... Ayyy buat malu."

Duel lawyer ideal, Otto Hasibuan vs Hotman Paris

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun