Menanggapi insiden pembakaran bendera PDIP, jubir PA 212 Haikal Hassan mengatakan bahwa pihaknya akan mengusut dugaan adanya penyusupan. Pernyataan Haikal tersebut secara nalar agak kurang masuk. Berkaca pada insiden Garut, mestinya panitia juga dapat dengan mudah mengenali massa tak dikenal yang pasti nyeleneh sendiri. Kenyataan aksi pembakaran bendera berlangsung dengan 'tertib' memperkuat dugaan banyak pihak bahwa hal itu adalah bagian dari agenda acara.
Kembali kepada Pak Mahfud MD. Aksi pembakaran bendera hanyalah ekses dari sengkarutnya  tatanan politik  saat ini. Segelintir orang atas nama kritik dan kebebasan berserikat begitu mudahnya mengelola massa serta menyebarkan opini sesat.
Dalam kasus insiden pembakaran PDIP, pengusutan pelaku provokasi harus disertai pula penelusuran aspek legal organisasi penyelenggara acara. Bukannya pemerintah harus paranoid dengan setiap aksi massa (karena hal itu juga sama buruknya), tetapi gerakan yang terang-terangan melembagakan diri dan mengelola massa secara massif harus dipertanyakan agenda jangka panjang dan ideologinya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H