Berkebalikan dengan contoh-contoh di atas, kata mudik selalu bisa kita gantikan dengan penggunaan frasa pulang kampung.
Misalnya pada kalimat-kalimat berikut.
- Lebaran tahun ini mereka tidak mudik.
- "Bagaimana rencanamu lebaran nanti, jadi mudik ngga?"
Kemudian kita ubah penggunaan kata mudik dengan menggantinya dengan frasa pulang kampung.
- Lebaran tahun ini mereka tidak pulang kampung.
- "Bagaimana rencanamu lebaran nanti, jadi pulang kampung ngga?"
Apakah ada masalah? Tidak ada.
Baik kelompok yang pertama maupun yang kedua masing-masing kalimat bisa saling dipertukarkan. Dan, sejauh pengalaman penulis (dalam konteks tersebut) keduanya biasa sama-sama digunakan tanpa menimbulkan insiden salah pengertian.
Dalam KBBI V sendiri memang tidak ada penjelasan secara gamblang dan eksplisit tentang penggunaan kata mudik dan frasa pulang kampung. Tetapi contoh penggunaan kata mudik yang mengaitkan dengan peristiwa lebaran dalam kamus itu sudah cukup memberi penjelasan implisit.
Demikian sedikit pengalaman penulis sebagai salah satu pelaku tradisi pulkam dan mudik sekaligus. Mudah-mudahan isi wawancara presiden yang membahas masalah penanganan wabah corona tidak lantas terlupakan akibat perdebatan tersebut.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI