Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Polemik Asal Muasal Virus Corona, Iran dan China Tuding AS

14 Maret 2020   18:03 Diperbarui: 14 Maret 2020   22:31 7946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bill Gates (cnbc.com).

Institut ini menangani virus P4, yang tidak ada hubungannya dengan Pancasila. P4 maksudnya adalah, lembaga tersebut menangani Pathogen Level 4, objeknya yaitu virus patogen (penyebab penyakit) yang paling berbahaya di dunia.

Ada lagi nama lain disebut, The Wuhan National Biosafety Laboratory, statusnya BSL-4, biosafety level 4. Status tersebut berkaitan dengan tingkat keamanan kontaminasinya, yang tertinggi.

Apakah lembaga-lembaga tersebut satu rumpun atau tidak, hierarkinya belum perlu kita ulas di sini. Inti teori kontra China menuduh bahwa lembaga tersebut sebagai biang keladi kebocoran virus.

Bukan sembarang virus, tetapi virus berbahaya yang direkayasa sebagai bioweapon untuk menghadapi atau melakukan biowarfare.

Iran: Corona adalah bentuk invasi biologis Amerika 

China kemudian punya teman, sama-sama korban tuduhan.

Kali ini Iran yang lantang berbicara perang biologis antar negara, ketika negeri para mullah tersebut babak belur dihajar Corona. Saat ini tercatat sudah ada 11.364 korban terinfeksi dan 514 yang meninggal di sana.

Korban wabah juga tidak pandang bulu. Wakil presiden, sejumlah menteri dan anggota parlemen Iran ikut tertular.

Mayjen Hossein Salami mengungkap kemungkinan keterlibatan AS dalam invasi biologis di negaranya. Komandan Garda Revolusi Iran tersebut meyakini bahwa Iran tidak akan tunduk dan mampu memenangkan perang tersebut (cnbcindonesia.com, 6/3/2020).

Bukti nyata permusuhan Paman Sam sudah jelas. Sebelum Corona, Jenderal Iran terbunuh; dibom lewat drone tak berawak milik pasukan koalisi Amerika.

Hubungan Iran-AS memang secara de facto sedang perang. Jadi wajar, begitu sesuatu yang merugikan terjadi di negaranya, telunjuk Iran langsung mendarat di hidung Trump.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun