Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tidak Butuh Makan dan Minum, Mengapa Virus Corona Mampu Membunuh Manusia?

26 Januari 2020   05:34 Diperbarui: 26 Januari 2020   17:05 9597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyebaran virus corona dari hewan ke manusia dan antarmanusia (the-sun.com).

Wang Guangfa, seorang dokter yang terlibat penanganan virus corona menceritakan bagaimana ia bisa terinfeksi virus tersebut. Wang mengingat bahwa meskipun memakai pakaian pelindung khusus dan memakai masker, tetapi matanya terbuka tanpa goggle pelindung (kompas.com, 25/1).

Dari spot pertama virus berhasil masuk barulah kemudian ia dapat berpindah ke bagian tubuh yang lain (ingat virus tidak bisa bergerak sendiri!).

Perpindahannya mengikuti aliran darah atau getah bening. 

Ibarat bus Transjakarta, virus corona bisa pergi ke mana dia suka dengan menumpang sistem transportasi tubuh. Kebetulan virus corona ini cocoknya antara lain di saluran pernapasan manusia bagian atas (upper respiratory system), juga bisa betah di dalam ginjal.

Jadilah korbannya kemudian menderita gangguan sistem pernapasan yang didahului demam dan sesak napas. Dalam kondisi berikutnya, ginjal pun bisa gagal berfungsi gara-gara sel-selnya habis dibabat si corona tersebut.

Terserang corona virus, bagaimana caranya supaya sembuh?
Hingga kini sayangnya belum ditemukan vaksin yang terbukti manjur untuk mencegah serangan virus corona.

Ilmuwan butuh waktu untuk mengidentifikasi, menemukan antigen dan reseptor yang cocok, uji coba, hingga proses produksi massal; bisa bertahun-tahun. Tetapi kata Bill Gates, manusia harus menemukan cara agar hal itu (semoga) bisa dilakukan dalam 90 hari.

Sejauh ini yang bisa kita lakukan adalah mengisolasi penderita agar tidak ikut menjadi agen penyebaran. Pasien ditangani khusus dalam ruang tertutup sambil distimulasi agar sistem kekebalan tubuhnya mampu aktif mengungguli kedigdayaan virulensi si coronavirus.

Bagi yang belum terserang sebaiknya menghindari daerah yang sudah nyata-nyata teridentifikasi sebagai zona terkontaminasi.

Kita juga harus menghindari kontak dengan hewan perantara dan juga dengan (jika terjadi) penderita yang sudah terserang, walaupun anggota keluarga kita sendiri. 

Penggunaan masker standar juga dianjurkan jika dirasa perlu ketika berada di tempat umum yang rawan seperti rumah sakit. Mencuci tangan dengan desinfektan dan menjaga sanitasi lingkungan termasuk upaya-upaya bijak untuk memperkecil risiko penularan virus corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun