Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kapal Cina Kembali ke Natuna, Hubungan Diplomatik Indonesia-Cina Harus Dievaluasi!

12 Januari 2020   15:46 Diperbarui: 12 Januari 2020   16:32 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan PCA 12 Juli 2016 yang memenangkan gugatan Filipina atas klaim China terhadap 80% wilayah lautnya terbukti tidak ditaati (detik.com, 06/01/2020).

Berkaca dari pengalaman Filipina 4 tahun lalu, Indonesia juga tampaknya hanya akan membuang waktu saja. Walaupun gugatan kita akan dimenangkan PCA, tetapi China tetap tidak akan mengakuinya.

Indonesia bisa menggalang sikap negara ASEAN yang dirugikan oleh klaim sepihak China berdasarkan konsep the nine-dash line. Selain Filipina, negara-negara yang terdampak yaitu: 30% wilayah Indonesia, 90% wilayah Brunei, 80% wilayah Malaysia, dan 50% wilayah Vietnam.

Indonesia juga bisa mengambil tindakan tegas secara diplomatik terhadap China.

Kita bisa menurunkan level hubungan diplomatik atau bahkan memulangkan duta besar mereka; dan sebaliknya, menarik Duta Besar Indonesia yang ada di sana.

Hubungan diplomatik secara normal dapat dilakukan sampai China memperbaiki perilakunya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun