Sejumlah tokoh nasional perempuan memang hadir juga dalam acara tersebut, antara lain Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan putri Gus Dur Yenni Wahid.
Megawati akhir-akhir ini memang cukup agresif dalam manuver-manuver politik yang dilakukannya.
Bergabungnya Prabowo ke kubu petahana tidak luput dari sentuhan tangan dinginnya yang dilakukan secara sistematis. Sebagai ketua partai Mega juga berani secara terang-terangan menuntut jatah menteri paling banyak kepada Jokowi.
Meski terkesan ambisius, apa yang dilakukan Mega masih terbilang wajar. Politik identitas dan kampanye hitam bukan jalan yang dilalui tokoh politik yang sudah berpuluh-puluh tahun makan asam garam dunia politik di tanah air.
Demikianlah Megawati, sebagai seorang politisi, anak politisi, sekaligus juga ibu dari seorang politisi. Pituturnya di Hari Ibu pun tidak jauh-jauh dari dunia yang setia digelutinya.
Terakhir sebelum ditutup, tak lupa penulis ucap: "Selamat Hari Ibu, semoga semakin meningkat partisipasi kaum perempuan untuk menjadikan Indonesia Hebat".***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H