Agenda pemerintah dalam hal pemberantasan korupsi masih jauh dari selesai, meski sudah menggandeng KPK. Perlu pendekatan lain  yang out of the box yang lebih dari sekedar drama OTT. Sudah ratusan episode kepala daerah yang diproses dan mendekam di balik jeruji.
Jika diibaratkan koruptor itu tikus di dalam rumah, maka KPK adalah kucingnya. Semakin banyak tikus diperlukan lebih banyak kucing.
Tetapi pernahkah kita berpikir untuk mencegah agar tidak ada tikus  di dalam rumah? Caranya yaitu dengan dengan memotong jalan tikus dan mengamankan bahan makanan di tempat terkunci. Tanpa akses jalan yang leluasa dan makanan, tikus akan hilang dengan sendirinya.
Hal inilah yang sedang dikerjakan Jokowi. Menggunakan pendekatan lain untuk menghentikan 'pendarahan' uang negara yang tidak berhenti mengucur ke rekening pejabat korup.
Pendekatan sistemik dari sumbernya langsung untuk memotong akses-akses yang biasa dilalui tikus-tikus anggaran.
Keberanian, kecerdasan dan integritas mantan kapolri ini tidak perlu diragukan lagi. Â Salah satu rekam jejaknya dahulu adalah membekuk buronan Tommy Soeharto yang sangat licin selama dalam pelariannya.
Kita tunggu solusi apa yang akan dikerjakan Tito Karnavian untuk tidak hanya mencegah korupsi tetapi juga memperbaiki kinerja kepala daerah. Semoga Jokowi tidak keliru memberikan jabatan menteri dalam negeri kepadanya. Selamat bekerja Jenderal Tito Karnavian!***