Kawan-kawan koalisi PDIP yang sekarang giliran meradang. Lha wong bagi mereka sendiri belum jelas, masak Gerindra yang notabene mantan musuh (apa masih?) dikabarkan ikut dapat jatah. Siapa yang tidak gondok.
Pada kondisi inilah esensi pertemuan Prabowo-Paloh tadi. Sebagai penghuni lama koalisi, Nasdem harus diorangkan, disowani. dan itulah yang dilakukan Prabowo.
Di barisan KMP, Koalisi Merah Putih, berbagai elemen pendukung tak kalah dongkolnya. Prabowo dianggap pengkhianat karena meninggalkan kawan seperjuangan. Prabowo cuek. Katanya suatu ketika: ini dalam rangka memperjuangkan nasib para ulama yang dikriminalisasi. Entah benar atau tidak siapa tahu.
Yang bisa kita lihat adalah hasil akhirnya: Gerindra secara perolehan suara legislatif adalah termasuk pemenang, kursinya di parlemen naik tajam. Dan sekarang di eksekutif, posisi menteri kabinet sedang dalam jangkauan.
Pesan moralnya: janganlah terlalu berlebih-lebihan dalam memihak kubu, pethentengan. Ujung-ujungnya dalam politik itu tidak jauh dari takhta dan harta. Satu -ta yang lain atas nama emansipasi sudah dihapuskan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H