Saya memanfaatkan layanan Prima ATM hanya untuk melakukan transaksi-transaksi utama bulanan saja, melalui mesin yang ada di kantor cabang bank. Selain jumlahnya banyak, mesin ATM di tempat tersebut jarang ngadat karena mungkin lebih terpelihara.
Walaupun uang digital semakin membuat hidup jadi lebih cashless, tetapi transaksi tunai saat ini belum semua tergantikan. Itulah yang membuat uang fisik harus selalu siap di dalam saku.
Meskipun begitu, saya juga tidak nyaman membawa uang dalam jumlah banyak di dalam dompet; biasanya hanya untuk keperluan transaksi selama 1 minggu-an saja atau bahkan kurang. Hal inilah yang membuat frekuensi  tarik tunai menjadi bertambah. Setelah persediaan menipis, dompet kemudian di-refill lagi di minimarket seperti Alf*mart atau Ind*mart yang berada di sekeliling tempat saya.
Tarik tunai melalui mesin EDC di minimarket memang ada sisi kekurangan. Sebelumnya kita harus berbelanja dulu di toko tersebut dan jumlah penarikan yang nominalnya terbatas. Tetapi seperti yang disebutkan di atas, kekurangan tersebut tidak terasa  karena saya memang perlu membeli sesuatu dan kebutuhan uang tunai yang tidak terlalu besar.
Cara tarik tunai di minimarket juga lebih mudah dan bisa dikatakan tanpa kesulitan sama sekali kecuali adanya syarat dan ketentuan tadi.
Setelah pembayaran barang yang kita beli selesai, biasanya kasir akan bertanya apakah kita akan tarik tunai atau tidak. Kalau iya, selanjutnya kita akan ditanya berapa nominal uang yang mau kita tarik. Keseluruhan pembayaran dan jumlah uang yang kita tarik tunai diselesaikan dalam satu transaksi. Selesai.
Kadang kasir mungkin lupa. Jika hal itu terjadi kitalah yang harus bertanya apakah memungkinkan untuk tarik tunai di situ, kalau memang kita memerlukannya.
Semudah itu cara tarik tunai melalui mesin EDC di minimarket yang terhubung layanan Prima Debit.Â
Menurut saya cara ini lebih gampang jika dibandingkan menggunakan produk uang digital (untuk saat ini) yang harus menggunakan OTP (one time password). Masalah OTP ini yang membuat beberapa kali transaksi di minimarket gagal saya lakukan karena jaringan internet yang tidak stabil. Waktu transaksi di depan kasir jadi lama sehingga antrian di belakang semakin menumpuk dan bikin malu.
Demikianlah sekilas beberapa kemudahan  yang saya (dan kita) peroleh dari Jaringan Prima. Sesuatu yang tadinya seperti terjadi begitu saja, padahal ada teknologi terkini dan terobosan-terobosan yang berada di belakangnya.
Mudah-mudahan inovasi Jaringan Prima terus berkembang untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi keuangan, tidak hanya di area Jabodetabek saja tetapi di daerah-daerah juga. Selain itu masalah keamanan data nasabah menjadi hal sangat penting untuk diperhatikan agar tidak jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. ***