Yang terjadi malah adanya catatan kenaikan dukungan di basis Prabowo semula, Banten dan Jabar. Efek negatif dari blunder-blunder seperti kasus Ratna Sarumpaet dan kemarahan warga NU atas puisi-puisi Fadli Zon dan Neno Warisman rupanya tidak terjadi di kedua provinsi ini. Dukungan tetap solid.
Jika fenomena polarisasi di Jawa ini memang benar, ada kemungkinan di luar Jawa pun, yang jumlah pemilihnya lebih sedikit, mengikuti pola yang sama.
Pertanyaannya, bagaimana dukungan kedua massa nanti pascapilpres?
Kita berharap semoga tidak terjadi hal-hal yang kontraproduktif dengan semangat untuk berkontribusi membangun Indonesia. Pesta demokrasi hampir selesai, tinggal kita berpikir bagaimana hajatan  24,7 triliun ini bisa menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang membawa Indonesia pada kesejahteraan yang lebih baik.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H