Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Lima Ketum Parpol Terciduk KPK, Sistem Pendanaan Parpol Harus Dievaluasi

16 Maret 2019   00:12 Diperbarui: 16 Maret 2019   09:18 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Operasi Tangkap Tangan KPK terbaru  berhasil mengamankan Ir. H. M. Romahurmuziy, M. T., Ketua Umum PPP.

Romy, panggilan Romahurmuziy, ditangkap bersama dengan 5 orang lainnya di Kanwil Kemenag Sidoarjo pada pukul 09.00, Jum’at 15 Maret 2019. Lima orang yang ditangkap lainnya berasal dari unsur swasta dan pejabat Kemenag.

Kasus kedua di PPP dan kelima di kalangan ketum parpol tersebut memperkuat hipotesa KPK tentang irisan antara korupsi dengan partai politik.

"KPK menginisiasi pembahasan mengenai pendanaan parpol ini disebabkan adanya irisan yang jelas antara tindak pidana korupsi dengan partai politik selama ini. Selain itu kerugian keuangan negara akibat korupsi (politik) sangat signifikan dampaknya. Ini diduga karena mahalnya biaya politik dalam rangka pendanaan partai dan biaya kontestasi," kata Saut Situmorang, komisioner KPK (kompas.com).

Berikut ini adalah ringkasan kasus yang menjerat 5 ketum parpol yang ditangani oleh KPK.

Romahurmuziy, "As I told You at that night!"

Operasi Tangkap Tangan KPK  terkini mengamankan Ir. H. M. Romahurmuziy, M. T., bersama dengan 5 orang lainnya di Kanwil Kemenag Sidoarjo pada pukul 09.00, Jum'at 15 Maret 2019. Lima orang yang ditangkap bersama Romy berasal dari unsur swasta dan pejabat Kemenag.

Kasus yang menjerat anggota DPR ini berkaitan dengan pengisian jabatan di Kemenag  pusat dan daerah. Intinya jual beli jabatan.  

Walaupun hukum di Indonesia menganut azas praduga tak bersalah, rasanya sulit bagi politisi muda ini untuk meloloskan diri. Menurut Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan, dugaan terjadinya transaksi haram pengisian jabatan telah dilakukan berkali-kali.

Menyimak kalimat  Mahfud MD kepada Romy, "As I told you at that night, in Hotel Dharmawangsa: everything is matter of time!", merujuk peringatan kepada yang bersangkutan pada 14 Agustus 2018; dapat diambil kesimpulan sementara bahwa transaksi haram memang telah terjadi berkali-kali.

Entah mengapa Romy tidak mengambil pelajaran dari pengalaman seniornya di PPP, Suryadarma Ali yang kini masih menghuni LP Sukamiskin.

Setya Novanto dan drama tiang listrik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun