OCA, Olympic Council of Asia, atau Dewan Olimpiade Asia adalah lembaga pengelola penyelenggaraan event-event olahraga antar negara di Asia, beranggotakan 45 NOC, National Olympic Committees.
Pada artikel sebelumnya tentang perolehan medali Indonesia dalam perhelatan Asian Games, penulis sempat ragu menjawab pertanyaan Kompasianer Topik Irawan.
Topik bertanya apakah medali emas kita dalam Asian Games 1962 berjumlah 21 keping ataukah 11?
Pertanyaan itu berlandaskan sumber kompas.com dan data dari OCA. Sementara dalam artikel yang dimaksud, penulis menggunakan data dari Wikipedia versi Bahasa Inggris dan sehelai poster kronologis prestasi Asian Games Indonesia dari Kemenpora.
Ada perbedaan data dalam Wikipedia versi Bahasa dengan Wikipedia English version. Penulis menggunakan versi yang terakhir karena tentunya versi  inilah  yang diakses secara internasional, jika ada kekeliruan tentu lebih cepat diketahui.
Entah kebetulan atau tidak, beberapa jam kemudian OCA merevisi data perolehan medali emas Indonesia dalam Asian Games 1962. Dengan revisi tersebut, untuk sementara pertanyaan Topik Irawan penulis anggap telah selesai.
Baca: Indonesia Bisa Masuk Tiga Besar Asian Games
Sejenak kemudian terbersit keinginan di hati untuk membandingkan data perolehan medali di situs OCA dengan data pembanding yang lain. Apa betul data tahun 1962 saja yang keliru?
Ternyata memang ada  beberapa selisih yang menarik untuk dikritisi, tetapi penulis tidak melanjutkan dengan artikel baru pada saat itu.
Keinginan untuk membahas beragamnya versi data perolehan medali yang tidak seragam baru saat ini direalisasikan karena penulis melihat di situs OCA kelihatannya belum ada perubahan.
Sebagai bahan perbandingan, penulis menggunakan sumber:
- website OCA, diakses 9/4/2018 jam 11.00-12.00,
- laman Asian Games Wikipedia, diakses 9/4/2018 jam 11.00-12.00,
- poster Asian Games 2018 Kemenpora,
- file pdf Asian Games 2006-2014, alamat url sepertinya dari Kemenpora.
Dari semua data yang tersedia, penulis membatasi pada medali yang diperoleh Indonesia. Sementara seri Asian Games yang dibandingkan juga hanya tiga seri saja: Asian Games 1970 di Bangkok; AsianGames 1974 di Teheran; dan Asian Games 1986 di Seoul.
![Poster perolehan medali Indonesia dalam Asian Games (twitter.com/ @BKNgoid).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/04/ranking-asian-games-atbkngoid-twitter-5b8e0a71aeebe116487da496.jpg?t=o&v=770)
Versi OCA, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 9
- medali perak     : 7
- medali perunggu : 7
- Total              : 23
Versi pdf Kemenpora 2006-2014, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 9
- medali perak     : 7
- medali perunggu : 7
- Total             : 23
Versi poster Asian Games 2018, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 2
- medali perak     : 5
- medali perunggu : 13
- Total             : 20
Versi Wikipedia, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 2
- medali perak     : 5
- medali perunggu : 13
- Total             : 20
Asian Games VII Teheran 1974, Iran
Versi OCA, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 15
- medali perak     : 14
- medali perunggu : 17
- Total             : 46
Versi pdf Kemenpora 2006-2014, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 3
- medali perak     : 4
- medali perunggu : 4
- Total             : 11
Versi poster Asian Games 2018, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 3
- medali perak     : 4
- medali perunggu : 4
- Total             : 11
Versi Wikipedia, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 3
- medali perak     : 4
- medali perunggu : 4
- Total              : 11
Asian Games X Seoul 1986, Korea Selatan
Versi OCA, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 1
- medali perak     : 5
- medali perunggu : 4
- Total              : 10
Versi pdf Kemenpora 2006-2014, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 1
- medali perak      : 5
- medali perunggu : 4
- Total             : 10
Versi poster Asian Games 2018, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 1
- medali perak     : 5
- medali perunggu : 14
- Total             : 20
Versi Wikipedia, Indonesia memperoleh:
- medali emas      : 1
- medali perak      : 5
- medali perunggu : 14
- Total             : 20
Demikian hasil perbandingan yang diperoleh.
Jika kita memerlukan referensi tulisan tentang perolehan medali, versi manakah yang akan kita ambil? Dalam penulisan terdahulu terbukti data OCA yang dikutip media mainstream pun ternyata keliru. Apakah kali ini data OCA sudah valid? Perlu kita kritisi sama-sama.
Dalam website resmi, tentunya OCA harus menyediakan data yang shahih, terlebih karena data perolehan medali adalah data statis, data sejarah yang sudah terjadi sehingga tidak mungkin ada perubahan. Data resmi penting sebagai sumber informasi yang kredibel, juga sebagai sarana edukasi.
Bagi Kemenpora sebagai pihak yang terkait semoga hal ini menjadi perhatian, apalagi Menpora Imam Nahrawi ingin menjaga momentum prestasi Indonesia dalam ajang Asian Games 2018 yang baru saja usai.
Keinginan Imam untuk membangun masa depan prestasi olahraga berbasis sport science harus kita dukung sepenuhnya karena Indonesia sudah agak tertinggal di bidang ini.
Hanya saja menggunakan sains untuk membangun prestasi berarti kita harus siap dengan kultur berbasis data yang massif, dinamis, dan presisi. Kita bisa mulai dengan data yang sederhana sebagai permulaan.
Catatan: Sebagai tambahan data pembanding bisa dilihat di sini (!).
Salam olahraga!