Pasca keputusan Prabowo menggandeng kadernya sendiri, beratus-ratus ulama pilihan mendadak diam, baik itu dari PKS, PAN atau gerakan 212! Semuanya tenang berlapang dada seluas lapangan bola di GBK, menerima keputusan Gerindra yang berarti mengabaikan cawapres usungan partai koalisi dan rekomendasi ijtima ulama.
Sulit dibayangkan jika "The Magnificent Nine" bakal capres PKS turun semua menolak titah Prabowo, bisa bubar koalisi nanti. Apalagi kalau Ketua PAN ikut gaduh. Â Semuanya senyap, nyap, Â seperti jangkrik keinjek robot transformer.
Walaupun rekomendasi  Rizieq Shihab dalam ijtima 500-an ulama tidak didengar Prabowo, faktanya Habieb biasa-biasa saja. Mungkin ada sedikit kesalahpahaman yang nanti akan direvisi pada ijtima jilid dua. Atau bisa juga berkat kesuksesan duet maut Senayan,  Fahri-Fadli,  yang berhasil memberikan penjelasan dan atau penenangan kepada  beliau.
Sebagai rakyat biasa kita tidak boleh berburuk sangka, karena hal itu akan mengurangi kegembiraan dalam pesta demokrasi nanti. Tapi tugas utama jangan lupa, ikut menjaga  APBN dan kekayaan negara lainnya dari siapa pun yang tidak berhak, sampai kapan pun.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H