Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika "Rasa Sayange" Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

10 September 2011   01:55 Diperbarui: 25 Juli 2018   06:54 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Demikianlah Simfoni Semesta Raya yang semoga menjadi penanda babak baru dunia pertelevisian Indonesia. Gagasan-gagasan besar yang dilontarkan selama tiga jam tersebut tentu akan menjadi mata air penyejuk untuk jiwa-jiwa anak negeri yang tiada lelah mencari ke-Indonesia-an sejati. Sebagaimana yang dilontarkan Pandji, Indonesia yang dicari bukanlah Indonesia yang satu dalam keseragaman, melainkan Indonesia yang bersatu, memadukan seluruh elemen bangsa. Mungkin akan lebih baik jika nama-nama program pun lebih mengutamakan Bahasa Indonesia  sebagai penambah nilai edukatif.

Selamat Datang Kompas TV! Semoga sukses membawakan kembali makna dari keanekaragaman budaya Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun