Mohon tunggu...
Agung Kurniawan Sastro
Agung Kurniawan Sastro Mohon Tunggu... Dokumentator -

Hanya seorang yang gemar mengabadikan momen dalam bentuk gambar dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ketika Liga Top Eropa Terlihat Tak Kompetitif

24 Desember 2017   21:32 Diperbarui: 25 Desember 2017   00:57 1833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trio maut yang dimiliki PSG

Pep seakan membuat Liga Premier begitu mudah, layaknya yang ia lakukan bersama Barcelona di Laliga dan Munich di Bundesliga, bersama Manchester City, pep mencatatkan 17 kemenangan secara beruntun di liga. Hasil itu yang menempatkan City dipuncak klasemen dengan 55 poin dari 19 laga, berjarak 13 poin dengan rival sekota Manchester United diposisi 2.Hasil itu tak lepas dari performa United yang sedang menurun, setelah diawal musim menempel ketat sang rival sekota.

Napoli berpeluang rusak dominasi Juventus
Napoli berpeluang rusak dominasi Juventus
Dan terakhir, menuju liga yang paling "membosankan" saat ini, Serie A Italia. Juventus yang biasanya selalu mendominasi liga sejak awal musim mendapatkan perlawanan yang cukup ketat dari pesaingnya. Di musim ini, penampilan Juve sedikit tersendat di beberapa pertandingan, selain itu pesaing dalam beberapa musim terakhir, Napoli dan AS Roma menunjukkan penampilan yang cukup baik, bahkan Inter Milan menandai kebangkitan mereka di musim ini dengan ikut bersaing dipapan atas. Di pertandingan terakhir ditahun 2017, Napoli harus bekerja ekstra keras untuk menaklukkan lawannya demi menjaga Puncak klasemen, Napoli menang 3-2 atas Sampdoria.

Dipertandingan lain, Juventus sukses menaklukan pesaing gelar juara lainnya Roma, dengan skor tipis 1-0, sedangkan Inter yang bangkit dimusim ini harus takluk dari tuan rumah Sassuolo dengan skor 1-0. Hasil ini menjadikan persaingan di papan atas semakin ketat, Napoli berada dipuncak klasemen dengan poin 45, diikuti Juve di posisi kedua dengan poin 44. 

Persaingan bukan milik dua klub teratas saja, Inter diperingkat 3 dengan 40 poin dan Roma di peringkat 4 dengan 38 poin, siap menyeruduk ke puncak apabila dua klub diatasnya kehilangan poin. Serie A sejauh ini menyajikan persaingan yang sangat ketat, disaat liga-liga top eropa lainnya terlihat tidak kompetitif karena sang pemuncak terlalu konsisten dibanding kompetitornya.

Melihat dari klasemen sementara, para pemuncak tampaknya bakal menjadi kampiun di akhir musim jika mampu tampil konsisten, apalagi jika melihat komposisi pemainnya. Namun tidak dengan Seria A tampaknya. Serie A yang mungkin, banyak dianggap liga paling membosankan, nyatanya saat ini menjadi liga yang layak untuk disaksikan karena menyajikan persaingan yang sangat ketat. 

Ya, Serie A belum habis, Serie A masih menjadi salah satu liga terbaik di eropa bahkan di dunia. Sayangnya, Italia tidak akan kita saksikan di piala dunia 2018 di Rusia tahun depan. Tapi setidaknya,  melalui Serie A, Italia tetap menjadi kiblat penikmat sepakbola. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun