Mohon tunggu...
Agung Kurniawan Sastro
Agung Kurniawan Sastro Mohon Tunggu... Dokumentator -

Hanya seorang yang gemar mengabadikan momen dalam bentuk gambar dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tatkala Timnas Senior Diisi U-22 dan U-18

20 September 2017   15:56 Diperbarui: 21 September 2017   15:43 29278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berakhir sudah perjuangan timnas U-18 dan U-22. Tim besutan Luis Milla dan Indra Sjafri sama-sama tampil impresif, meski hasil yang di dapat tak sesuai target awal. Baik coach Milla maupun Indra Sjafi hanya mampu mengantarkan timnas di posisi ketiga. Jika dilihat dari cara bermain, sebenarnya timnas U-18 dan U-22 layak maju ke partai final, bahkan menjadi juara. Hanya, timnas kurang beruntung saat tampil di partai semifinal meski tampil begitu dominan.

Beberapa pemain dari U-22 tampil menonjol dan memberi harapan baru untuk timnas di masa yang akan datang, diluar nama Evan Dimas dan Hansamu yang sudah menjadi tumpuan timnas senior. Sebut saja duo Persipura Jayapura, Osavaldo Haay dan Marinus Manewar. Osvaldo menjadi pemain yang paling berbahaya di sayap kiri timnas, dianugerahi dengan kecepatan dan skill di atas rata-rata, pemain ini kerap menjadi incaran tekel pemain lawan. 

Berbeda dengan Marinus, meski hanya menciptakan satu gol sepanjang keikutsertaannya pada ajang SEA Games, pemain ini mampu tampil baik sebagai pemantul bola di lini depan. Marinus memiliki kecepatan, postur kokoh yang menjadikan dia kuat dalam duel bola udara, dia merupakan tipikal striker murni yang jarang dimiliki timnas Indonesia, setelah era Bambang Pamungkas.

Selain itu ada pula Rizki Fajrin yang tampil mengejutkan di posisi bek tengah, padahal posisi aslinya adalah bek kiri. Juga tandem Evan Dimas saat masih di timnas U-19 pada 2013 lalu, Hargianto juga tampil cukup stabil di lini tengah. Ada pula duet bek sayap, Rizaldi Hehanusa dan Putu Gede. Rizaldi Hehanusa tampil cukup baik di posisi bek kiri, memiliki kepercayaan diri, kuat dalam menyerang dan bertahan, juga memiliki crossing yang cukup baik. Sedangkan Putu Gede memiliki ketenangan dalam bermain, juga memiliki crossing yang tak kalah baiknya.

Sedangkan timnas U-18, semua mata pasti tertuju pada anak Medan yang dijuluki kelok 9, Egy Vikri Maulana. Tampil luar biasa di sayap kanan timnas, ia pun menjadi top skor dengan torehan 8 gol. Selain Egy, ada nama Abimanyu, pemain bernomor punggung 17 itu tampil cukup baik setiap di tampilkan, permainannya begitu tenang dalam mengatur tempo permainan. 

Lalu ada nama bek kanan, Rifad Marabessy, memiliki kecepatan dan dribel di atas rata-rata, pemain yang satu ini juga kuat dalam menyerang maupun bertahan. Tak ketinggalan, nama Asnawi Mangkualam, Casemiro-nya Indonesia. Pemain ini juga tergabung dalam skuat timnas U-22 yang berlaga di SEA Games Malaysia. Gelandang pemutus serangan ini memiliki akurasi umpan yang cukup baik.

Mereka mungkin cocok untuk diberikan kesempatan bermain dengan para pemain-pemain senior. Dengan bermain bersama pemain senior, kepercayaan dan pengalaman mereka akan bertambah.

Jika melihat performa timnas saat menjadi runner-up piala AFF 2016 lalu, beberapa pemain layak untuk membimbing beberapa pemain-pemain muda yang masuk timnas senior dengan membagi pengalaman bertanding di pentas internasional.

Boaz Salossa, Irfan Bachdim, dan Andik Vermansyah akan menjadi pembimbing yang baik bagi pemain muda untuk lini Serang. Sedangkan Stefano Lilipaly, Bayu Pranda, dan Evan Dimas menjadi contoh untuk pemain tengah menstabilkan permainan. Untuk lini belakang, nama Fachruddin, Hansamu Yama, dan Manahati bisa membimbing para bek muda untuk tampil baik guna memberikan ketenangan bagi penjaga gawang, Kurnia Meiga atau Andritany. Pemain-pemain ini tampil baik saat bermain di ajang piala AFF 2016 lalu.

Dengan pemain-pemain tersebut, menarik untuk dilihat bagaimana para pemain tersebut mampu bekerja sama dalam skema 4-3-3 andalan Luis Milla. Berikut kemungkinan susunan line up.

www.spelare12.com
www.spelare12.com
Sebagai tambahan Hariono yang tampil baik bersama Persib dan Bagas Adi Nugroho yang gagal tampil di ajang SEA Games patut dicoba penampilannya bersama timnas senior. Meski begitu, nama-nama seperti Rizki Pora, Benny Wahyudi, Johan Al Farizi, Febri Hariyadi, Yabes Roni, Ahmad Jufrianto, M. Rahmat, ataupun Lerby Aliandri juga pantas mengenakan seragam timnas senior.

Dengan mencampurkan pemain senior dan pemain muda, diharapakan regenerasi di tubuh timnas Indonesia berjalan dengan baik dan menjadikan timnas dapat berbicara banyak di pentas Asia. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun