Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang diadakan di Manado telah sukses menarik perhatian mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar mahasiswa serta meningkatkan pemahaman mengenai budaya dan tradisi lokal. Selama program berlangsung, mahasiswa dari berbagai daerah berkumpul di Manado untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Mereka tidak hanya mengikuti perkuliahan, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan budaya, seperti workshop seni tradisional, kuliner khas Manado, dan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah.
Salah satu peserta, Adinda Isna Nabila dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, mengungkapkan, “Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti program ini. Selain belajar dari dosen, saya juga belajar banyak dari teman-teman baru saya tentang budaya dan kebiasaan mereka.”
Mahasiswa lainnya sekaligus Kepala Suku PMM 4 UNSRAT, Syifaturrobbani Maeda Atmadja dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, menambahkan, “Pengalaman ini membuka mata saya tentang keberagaman Indonesia. Saya belajar untuk lebih menghargai perbedaan dan menjalin persahabatan.”
Peserta yang tak bisa terlupakan Friska, Rahel Sartika, Arifin, Family The Rich, Family Langowan, Family PMM 4 UNSRAT. Keluarga Pribumi Lokal Manado anak-anak Bahu yang tidak ingin disebutkan "namanya", Keluarga Meskam Unsrat ; Bobi, Alfian, Ahmad, Samsul, Febrian. Terimakasih banyak untuk seluruh pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Kegiatan Akademis dan Budaya :
Selama program berlangsung, peserta mengikuti berbagai mata kuliah dan workshop yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan mereka. Selain itu, mereka juga terlibat dalam kegiatan budaya, seperti kunjungan ke tempat-tempat bersejarah dan partisipasi peserta mahasiswa PMM dalam festival budaya.
Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah proyek kolaboratif kontribusi sosial yang dilakukan oleh mahasiswa PMM yang terbentuk dalam beberapa bagian kelompok, yang bertujuan untuk mengembangkan solusi bagi permasalahan sosial di komunitas lingkungan Desa sekitar .
Dukungan dari Universitas :
Rektor Universitas Sam Ratulangi, Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng, IPU, ASEAN Eng. Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Grevo Soleman Gerung, M.Sc. Dosen Koordinator PMM 4 UNSRAT Dr. Ir. Olly Esry Harryani Laoh, MS. Dan Jajaran Dosen Modul Nusantara PMM 4 UNSRAT. Sangat mendukung program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini. Ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk belajar dan tumbuh dalam lingkungan yang beragam.”
Kesempatan Emas untuk Masa Depan :
Dengan semangat kolaborasi dan saling belajar, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Manado diharapkan dapat membentuk generasi muda yang lebih terbuka dan siap menghadapi tantangan global. “Kami percaya bahwa pengalaman ini akan membekali kami dengan keterampilan dan wawasan yang dibutuhkan di dunia kerja,” tambah Agung.
Dengan berakhirnya program PMM angkatan 4, mahasiswa tidak hanya membawa pulang ilmu pengetahuan, tetapi juga kenangan berharga dan persahabatan yang akan bertahan seumur hidup. Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Manado telah membuktikan bahwa pendidikan sejati tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga dalam interaksi dan pengalaman sehari-hari. Melalui program PMM semangat persatuan dan keberagaman Indonesia semakin menguat, menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan di masa depan. "Semoga kedepannya, keberlanjutan program PMM dapat menjadi bahan pertimbangan oleh Pemerintah"
"Bertukar Sementara Bermakna Selamanya" -
PMM 4 UNSRAT - Torang Samua Basudara dan Torang Samua Baku Sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H