Puasa merupakan satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Puasa termasuk salah satu rukun dan kewajiban islam. Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak manfaat keutamaan dan keajaiban yang luar biasa bagi siapapun yang menjalankannya.
Dalil yang menyatakan kewajiban berpuasa disebut dalam Alquran surat al-Baqarah : 183-185. Allah Swt. berfirman “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”. Rasulullah saw juga bersabda dalam hadisnya, “Berpuasalah, maka kalian akan sehat,” (HR. Abu Nu'aim).
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa Puasa Ramadhan mampu meningkatkan system imun seseorang, Namun, ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa Puasa Ramadhan justru mampu mengurangi jumlah antibody di dalam tubuh (Palupi, 2020).
Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat roratif menjadi beban dalam akumulasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan, seperti amylase, pangkrease, dan insulin dalam jumlah besar, sehingga akan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan tubuh. Dengan demikian, puasa bermanfaat menurunkan kadar gula darah, kolesterol, dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukaan, dan hipertensi. (Hilda, 2014).
Dari hasil observasi dari tim kepada anak remaja usia remaja di kelas 8A SMP AL-HUDA dengan jumlah responden 27 siswa 18 anak laki-laki dan 9 anak perempuan melalui hasil Quisoner pre-test dan post-test.
"Anak perempuan lebih perempuan memiliki ketertarikan yang kuat menjalankan ibadah puasa terutama puasa Sunnah. Sedangkan anak laki-laki hanya sebagian yang tertarik".
Hasil observasi terhadap murid kelas 8A SMP AL-HUDA yang dilakukan dengan Quisoner hasil pengetahuan siswa terhadap manfaat berpuasa didapatkan pre-test 25% anak yang memahami dan mengalami sebuah peningkatan setelah diberikan pemaparan materi dari tim dengan hasil 90%. Dengan hasil pre-tes Mean 29,6 dan Mean post-tes 92,6. Perbandingan selisih 0.9705.
Hasil observasi terhadap sikap siswa kelas 8A terhadap manfaat berpuasa bagi kesehatan fisik dan mental ditunjukan siswa yang tertarik hanya 7 anak dengan persentase 5% dan mengalami peningkatan setelah diberikan pemaparan materi dari tim tentang manfaat berpuasa bagi kesehatan fisik dan mental dengan hasil 21 siswa tertarik persentase 96%.
Jadi, puasa menjadi alternatif terapi yang ditawarkan oleh Islam agar manusia mampu merasakan betapa nikmatnya melakukan ibadah puasa apabila dikerjakan sesuai dengan aturan yang telah ditentukan serta keberkahan puasa yang akan dirasakan manfaatnya bagi kesehatan jasmani maupun rohani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H