1.1.Berprofesi & Budaya PENCEMAR / PERUSAK UDARA, TANAH & AIR yang melampaui batas..
Contoh :
Pemberi izin tambang & pengupas lahan hijau, Teknologi Melampaui Batas, Para penebang pohon, Penambang bumi, Pembuang Limbah Industri, Buang sampah sembarangan, Pengguna mesin 2 tak / diesel, Perokok, dsb....
2..2. Tidak beretika (Liar) dalam berKENDARAAN & Pembuat Makanan-Minuman Beracun.. (Menggunakan bahan pengawet, pemanis, pewarna, penyedap, dsb)
Contoh :
Menunjukan kerusakan kualitas hidup (jasmani & jiwa) insan,. smakin banyak mengkonsumsi RACUN, maka smakin lemahnya BERFIKIR SEHAT.. sehingga makin SULIT cara memahami INTERAKSI POSITIF SOSIAL BERMASYARAKAT..
3..3. Jual-beli / mendagangkan ayat-ayat tuhan menjadi profesi CERAMAH sbg CARA pencarian uang atas nama REZKY TUHAN..
4..4. Merasa pandai dengan ilmunya (teoritis / non aplikasi)..
Contoh :
Merasa sudah mengetahui serba keilmuan, namun TIDAK PERNAH ditelaah, dikaji, dianalisis, diuji & dibuktikan sendiri NILAI KEBENARAN keilmuan tersebut.. (hanya berdasarkan pengalaman pribadi & perkataan/tulisan orang)..
5..5. Memaksakan ajaran/perkataannya untuk didengarkan (doktrin / dogma)..
Contoh :
Menyampaikan segala “sesuatu” atas nama ajaran kebenaran dari “tuhannya”,. Akan tetapi NUANSA maksud-tujuan serta efek sebab akibat tindakannya,. tidak menunjukan sifat arif, damai, adil, tentram & bahagia..
6..6. TIDAK DAPAT menunjukan bukti NYATA / korelasi antara PERKATAANNYA (teori) dengan WUJUD PERBUATAN yang NYATA (munafik)...
Contoh :
Promosi Politik, Ajaran Dusta atau Seolah2 peduli lingkungan & kesehatan (green, clean & healthy) namun TETAP saja MENGIJINKAN pertambangan & PENGUPASAN lahan hijau TERUS MENERUS... (kamuflase)
SEMUA HAL TERSEBUT DIATAS MERUPAKAN PENYEBAB RUSAKNYA SYSTEM KESEIMBANGAN KEHIDUPAN BUMI..
sehingga tidaklah HERAN jika smakin banyak jenis2 PENYAKIT & BENCANA ALAM yang TERJADI saat ini..... (petir smakin kencang menggelegar, angin ribut, hujan smakin tak terkontrol, banjir, longsor, gunung meletus, gempa, dsb.. serta perilaku masyarakat yg smakin melampaui batas (penuh kebencian, dengki, dendam, kemunduran sosial & kerusakan moral lainnya, padahal mayoritas agamis))
mohon maaf lahir bathin...
