Mohon tunggu...
Agung Fath Pratama
Agung Fath Pratama Mohon Tunggu... Penulis - tholabul Ilmi

seorang musafir yang sedang transit di dunia, menuju kampung halaman ( akhirat )

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketenangan Hidup Tanpa Gadget

2 Februari 2024   08:40 Diperbarui: 2 Februari 2024   09:04 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Ketenangan adalah suasana jiwa yang berada dalam keseimbangan sehingga menyebabkan seseorang tidak terburu-buru atau gelisah. atau dalam pengertian lain, ketenangan adalah suasana batin yang tenteram.

Pertanyaannya, sudahkah dirimu merasakan hidup dalam ketenangan, . . .

Banyak orang pada zaman ini mendambakan hidup seperti dulu, sebelum gadget menjadi suatu kebutuhan. Mereka merindukan hidup dalam ketenangan, itu artinya hidup kemewahan yang mereka saat ini rasakan membuat mereka tidak tenang.

Kehidupan zaman ini memberikan banyak permasalahan dalam hidup, karena begitu rumitnya hidup dizaman ini. Namun yang salah bukanlah zaman, tetapi orang yang hidup dizaman itulah yang patut dicela, jika kita ingin mencela. 

Salah satu penyebab terbesar hidup tidak tenang adalah Gadget, mengapa demikian, . . .

1. Gagdet membuat kita over dalam mendapatkan informasi, dampak dari over informasi salah satunya ketidaktenangan

2. Media sosial, kita sepakat dia hanyalah sebuah media, tetapi saat ini dia menjadi sarang untuk ajang pamer, dan membuat kita terkadang membanding-bandingkan kondisi kita dengan orang lain, yang sebenarnya tak sebaik seperti apa yang ditampakkan. 

3. Gadget pemicu stress, Psikolog berkata Gadget diciptakan untuk membuat segalanya efisien, tapi kenyataannya kita lebih banyak menghabiskan waktu untuknya.

Masyarakat saat ini tidak bisa tenang tanpa melihat apa yang terjadi didunia maya, Ujar psikolog. Mereka kecanduan terhadapnya, paradoknya ketika tidak terkoneksi dengan internet, kita menjadi cemas. Ini yang memicu stress semakin intens.

Hidup Tanpa Gadget, 

saya telah menerapkan ini beberapa kali, penerapan yang saya lakukan adalah menghapus beberapa aplikasi dismartphone yang terbilang candu. Pertama saya menghapus Instagram, youtube, dan aplikasi belanja yang tidak saya perlukan. Alasan kita banyak sekali menggunakan gadget karena ada ketergantungan terhadap beberapa aplikasi yang ada didalamnya. Saya masih menggunakan gadget untuk keperluan bisnis, dan juga komunikasi. Akan tetapi penggunaan saat ini lebih bijak, karena saya tahu kapan harus berhenti dan menggunakan. 

Lalu apa yang saya rasakan, ketika hidup tanpa gadget, . . 

Terkadang ada beberapa hari dimana saya benar-benar hidup tanpa gadget, dimana saya merasakan fikiran yang tenang, focus dan juga waktu yang produktif. Rasanya ingin sekali saya terlepas dengan gadget secara permanen, namun itu masih menjadi impian saya kedepan, karena memang saya masih menggunakannya sebagai aktivitas berjualan online.  Tetapi, jika dirimu seorang yang hidup dengan kebebasan finansial, atau seorang yang sudah berkeluarga, coba rasakan hidup tanpa gadget, dan nikmati detik demi detik hidupmu dengan sadar. Kebebasan sejati adalah Ketika Hidup Tanpa Terdistraksi. . . 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun