Mohon tunggu...
Agung Fath Pratama
Agung Fath Pratama Mohon Tunggu... Penulis - tholabul Ilmi

seorang musafir yang sedang transit di dunia, menuju kampung halaman ( akhirat )

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta Dunia: Sumber Dosa dan Merugi

9 Januari 2024   09:38 Diperbarui: 9 Januari 2024   10:05 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibnu Qayyim al-jauziyyah mengatakan: " Cinta terhadap dunia adalah induk segala kesalahan serta perusak agama. hal ini dipandang dari beberapa sisi.

Pertama, cinta dunia menuntut sikap pengagungan atasnya, padahal dunia amat rendah di sisi Allah SWT. dan termasuk dosa besar adalah mengangungkan sesuatu yang dihinakan oleh-nya.

Kedua, Allah telah melaknat dan membenci dunia, kecuali yang dimanfaatkan demi meraih keridhaan-nya. siapa pun yang mencintai apa yang dilaknat dan dibenci Allah, itu berarti dia sudah mencampakkan diri sendiri untuk bersiap tertimpa fitnah dan kemurkaan-Nya

Ketiga, apabila seorang mencintai dunia, maka dia menjadikannya sebagai tujuan hidup. Berupaya meraih dunia itu dengan berbagai amal yang telah Allah jadikan sebagai sarana menuju kepada-Nya dan negeri akhirat. Sehingga urusan dan hikmah menjadi terbalik,lalu hati dan perjalanan hidupnya juga terbalik ke belakang.

Maka di sini ada dua poin:

1. menjadikan sarana sebagai tujuan, serta

2. menjadikan amalan akhirat sebagai sarana meraih dunia 

ini merupakan keburukan dari segenap sisi, serta akal yang sudah tertipu. keadaan mereka seperti yang disebutkan Allah SWT dalam firmannya :

" Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan (juga) perhiasannya, pasti kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. itulah orang-orang yang tidak (akan) memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali Neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan. " (QS. Hud: 15-16 )

Keempat, cinta dunia dapat menghalangi seorang hamba untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat baginya di akhirat. ini tidak lain disebabkan oleh kesibukan pribadi atas apa yang dicintainya itu.

Kelima, orang yang mencintai dunia serta akan perhiasannya adalah orang yang paling tersiksa dengannya. dia tersiksa didunia sebab harus bersaing dengan sesama pencinta dunia dalam mencari perhiasannya dan di alam barzakh dia tersiksa lantaran hilangnya dunia dan penyesalan atasnya. 

Syair :

duhai para pendamba kelezatan-kelezatan

sadarlah bahwa dunia itu tidaklah kekal

sungguh tertipu dengan naungan yang akan hilang

tak syak lagi ini merupakan kedunguan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun