Mohon tunggu...
Agung Pribadi
Agung Pribadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang internet journalist, kontributor di Komunitas BISA! di facebook website nya http://www.facebook.com/agung.pribadidua?fref=ts atau http://agungpribadi.multiply.com menulis artikel di media massa nasional seperti koran tempo, bisnis indonesia, berita buana, seputar indonesia, angkatan bersenjata, lippostar.com. satunet.com, majalah DMAestro, Tabloid Aliansi, Tabloid Agenda, Tabloid SWADESI, Eramuslim Digest juga di media massa internasional yaitu ummahonline.com pengalaman: Menjadi tim riset Film Dokumenter 50 tahun Konferensi Asia Afrika bersama Garin Nugroho Menjadi tim Kreatif: FTV SUtan Sjahrir bersama Hanung Bramantyo dan Garin Nugroho FTV Hatta: Kesunyian yang berbisik bersama Indra J. Piliang dan Garin Nugroho

Selanjutnya

Tutup

Money

Kalau Rezeki Mentok di Satu Tempat Berhijrahlah

15 November 2012   23:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:16 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KALAU REZEKI MENTOK DI SATU TEMPAT BERHIJRAHLAH

oleh: Agung Pribadi (HISTORIVATOR)

Di dalam kitab suci diceritakan kisah penduduk neraka yang mengeluh mereka masuk neraka karena mereka miskin dan raja mereka lalim sehingga mereka jadi tidak beriman. Mereka tetap disalahkan oleh Tuhan karena menurut Tuhan bumi Tuhan itu luas mengapa mereka tidak berhijrah atau berpindah tempat.

Ya! Jika kita miskin dan rezeki kita tidak berkembang lagi atau mentok di satu tempat maka untuk mencapai kesuksesan, pindah adalah salah satu jalan keluarnya. Inilah yang dilakukan oleh Aristottle Onassis pengusaha sukses asal Yunani. Ia berpindah ke Argentina dan menemukan kesuksesannya di sana.

Itu juga yang dilakukan oleh orangtua John Harold Johnson. Ketika awal abad ke-20 di Arkansas terjadi diskriminasi terhadap orang kulit hitam sehingga pekerjaan tidak bisa lebih dari seorang pencuci piring, ia pindah ke Chicago. Di Chicago iklimnya lebih kondusif. Di wilayah yang dijuluki Chicago hitam banyak orang kulit hitam yang sukses sebagai pengusaha. Setelah dewasa John Harold Johnson menjadi salah satu dari 400 orang terkaya di Amerika versi Majalah Forbes.

Hal ini juga dilakukan oleh Piyu PADI. Ketika ia merasa di Surabaya susah untuk menawarkan demo tape PADI, ia pindah ke Jakarta. Piyu berfikir bahwa di Jakarta lebih banyak perusahaan rekaman yang lebih membuka peluang untuk genre musik rock yang manis seperti PADI, berbeda dengan Surabaya yang genre musik rock nya lebih keras.

Dulu di Indonesia orang Jawa diberi label negatif sebagai orang malas bekerja dan tidak punya keinginan sukses. Tapi sekarang kita lihat orang-orang Jawa yang merantau ke Malaysia, mereka banyak yang sukses. Orang-orang Jawa pada khususnya dan Indonesia pada umumnya adalah pekerja keras. Di sektor Jasa Konstruksi merekalah orang-orang yang berani menantang maut bergelantungan di gedung-gedung pencakar langit untuk lantai 10 atau lebih tinggi lagi. Di Malaysia pekerja-pekerja dari Bangladesh, India dan Filipina tidak ada yang berani bergelantungan seperti itu.

Di Jakarta, Bali, Batam, Timor Leste, Papua, dan Maluku orang-orang Jawa juga banyak yang sukses sebagai pengusaha.
Para TKI dan TKW yang bekerja di Hongkong juga banyak yang sukses sepulang dari sana. Ada yang sukses melalui MLM, menjadi penulis, menjadi model, artis, pengusaha, ataupun motivator.
Jadi bumi Tuhan itu memang luas. Apabila rezeki kita mentok di satu tempat, berpindah tempat merupakan salah satu jalan keluarnya.

No Excuse (tidak ada alasan) karena alasan tempat!

oleh Isa Alamsyah

Banyak di antara kita menjadikan lingkungan, tempat, atmosfer atau suasana sebagai alasan kita gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun