Mohon tunggu...
Agung Prawoto
Agung Prawoto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAI Syarifuddin Lumajang

Mahasiswa IAI Syarifuddin Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Asyik Belajar Jurnalistik

28 Februari 2022   23:43 Diperbarui: 1 Maret 2022   00:01 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Corona telah mengubah semua sendi kehidupan di Indonesia, berbagai aspek terutama ekonomi dan pendidikan pun terkena imbasnya. Semua aktivitas dilakukan secara online, karena adanya larangan keluar rumah guna memutus mata rantai penyebaran virus yang telah menelan banyak korban. Konsep pendidikan juga berubah, tadinya proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka, sekarang menggunakan berbagai aplikasi jejaring sosial. 

Istilah-istilah seperti PSBB, PKKM, New Normal dll menjadi tidak asing bagi kita semua. Sistem pembelajaran pun terus berubah-ubah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Apalagi mendekati bulan Ramadlan ini, sebagaimana pengalaman tahun sebelumnya angka kenaikan kasus covid-19 terus meningkat. Dengan ini maka pembelajaran jurnalistik di kelas PAI 06A IAI Syarifuddin yang diampu oleh Bapak Harry Purawanto, M.I.Kom dilaksanakan secara daring.

Kurang lebih dua tahun sudah kita menjalani sistem kuliah online, sehingga aktivitas tersebut seakan lumrah kita rasakan dan menerimanya dengan baik. Akibat sistem kuliah online, mahasiswa tentu dituntut untuk dapat belajar secara mandiri dan mempunyai inisiatif dalam mengembangkan segala potensi dan wawasannya. Karena apabila mahasiswa tidak berperilaku demikian, maka tentu bakalan sulit dalam mengahadapi kondisi yang terjadi.Tentu ada banyak liku-liku cerita yang mahasiswa rasakan selama menjalani pembelajaran secara online. Namun bagaimanapun juga kita harus menyesuaikan diri dan menjalaninya dengan semaksimal mungkin.

Pembelajaran pada mata kuliah jurnalistik yang diampu oleh Harry Purawanto, M.I.Kom menggunakan media google meet. Dalam pelaksanaanya ada yang menarik dalam pembelajaran ini karena dosen menerapkan pembelajaran yang santai tidak kaku, dimana mahasiswa diperbolehkan merokok, memakan snack dll. Tentunya hal ini menjadi suatu inovasi baru yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih santai dan menyenangkan. Sebab selama hampir 2 tahun pandemi, tentu mahasiswa menjadi bosan dengan sistem pembelajaran online yang biasanya hanya menatap layar laptop/ hp selama berjam-jam.

Selasa, 22 Februari 2022, kami mahasiswa PAI 06-A melaksanakan pembelajaran secara tatap muka pada mata kuliah Jurnalistik. Seperti biasa, setelah sesmua mahasiswa bergabung via-google meet, dosen memeriksa kehadiran terlebih dahulu. Kemudian mulai menjelaskan materi jurnalistik yang berkaitan dengan unsur-unsur berita, pedoman menulis berita, jenis-jenis beritan dan sebagainya.

Sebelum mengakhiri pembelajaran, dosen menjelaskan bahwasanya budaya menulis di masyarakat Indonesia masih sangat minim. Kebanyakan masyarakat banyak berbicara dan sedikit menulis. Menurut saya, tentunya hal ini dipengaruhi angka membaca masyarakat Indonesia yang sangat rendah, bahkan berada di tingkat terendah diantara negara lain. Maka, jika ingin masyarakat terbiasa dengan budaya menulis, maka juga harus diimbangi dengan meningkatkan budaya membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun