3. Ingatlah bahwa dunia tidak berporos pada dirimu, budayamu, keluargamu, atau kelompokmu
Setelah dewasa kita berpikir bahwa kita telah mengetahui banyak hal, tapi ternyata tidak. ada banyak kebenaran diluar sana juga diluar kebenaran yang kita ketahui.
Cobalah untuk mengingat kata-kata ini "hanya karena kamu benar, bukan berarti orang lain salah".Â
Perumpamaannya, mungkin cara minum air yang baik adalah menggunakan cangkir, maka jangan menyalahkan orang yang minum menggunakan botol.
4. Berikan dukungan dengan bijaksana
Jangan sekali-kali memberikan dukungan tapi membuat orang lain tampak kecil seperti, "Ah bisalah kamu itu, masa sekecil itu gak bisa. rugi kalo gak bisa".
5. Jangan berkomentar diluar kapasitasmu
Diam dan menyimak akan lebih baik dilakukan ketika tidak memahami permasalahan, berkomentar diluar pengetahuan yang kamu miliki adalah boomerang. Kamu akan tampak bodoh hanya karena bertingkah sok tahu.
Akan lebih mudah bagi kita jika memilih untuk menjadi manusia yang berempati dan menempatkan diri kita pada sudut pandang yang lebih luas, menyadari bahwa dunia yang kita miliki berbeda di mata orang lain.
Kita besar dan tumbuh dari pengalaman yang berbeda, meniti jalan kehidupan yang berbeda, sehingga cara kita memikirkan penyelesaian permasalahan juga berbeda.
Tetapi Tuhan yang Maha Baik memberikan akal dan perasaan untuk kita sama-sama memahami satu sama lain.