Selamat Kepada Pasangan Jokowi-Amin!
27 Juni 2019 menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh penggiat arus politik yang sudah mengalir sejak penghujung 2018 dengan garis start menggunakan tagar #2019GantiPresiden.
Gencaran demi gencaran digaungkan di media massa jauh sebelum musim kampanye, 5 tahun dibawah asuhan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, bangsa Indonesia menuai banyak Pro Kontra, isu dan framing.Â
Tanpa disadari, masyarakat terbagi menjadi dua kubu berkat propaganda media yang dibenturkan.
Bahasan politik menjadi perbincangan yang amat atraktif di berbagai kalangan, di sosial media bahkan kita seringkali melihat anak-anak yang digiring untuk menjadi target politik dan ikut serta dalam kampanye, ya inilah pesta demokrasi.
Khususnya tragedi 21-22 Mei silam yang sempat menumbangkan beberapa korban lantaran kerusuhan di sekitar gedung bawaslu Jl.MH Thamrin Jakarta Pusat.
Penulis sempat berpikir "Apakah ini wajah-wajah Politik kita?", "Bagaimana bisa rakyat kita mengorbankan nyawa hanya untuk sebuah pesta?", Hal ini tentunya sangat menyeramkan meski bukanlah sesuatu yang tabu di musim transisi kepala pemerintahan.Â
Kedepannya kita tidak perlu lagi menyaksikan hal ini, Edukasi dalam etika berpolitik harus sampai kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menanggulangi kejadian serupa di masa yang akan datang, adapun pihak elite agar lebih memperhatikan para pendukung dan tidak membiarkan sebuah pertumpahan darah terjadi lagi di ranah perpolitikan kita yang seharusnya damai dan kompetitif.
Adapun indikasi-indikasi kecurangan dalam pemilu dapat diminimalisir dengan rancangan yang lebih matang, canggih, dan universal sehingga dapat diakses dengan mudah untuk menjadikan ajang Pemilu yang transparan.Â
Adapun pekerja-pekerja pemilu yang gugur dalam pelaksanaannya mendapatkan perhatian dari pemerintah dan melakukan pencegahan supaya resiko seperti ini tidak terulang kembali.
Begitu juga Perlindungan terhadap berbagai pihak yang terlibat, teror dan ancaman harus dijauhkan dari proses pemilu dan menghilangkan istilah politik bandit, politik genderuwo, atau politik-politik mengerikan lainnya.
Sebuah harapan untuk bangsa
Mulai saat ini kita hentikan segala bentuk pertikaian dan permusuhan, isu politik jangan sampai menjadi tabir bagi kita untuk menjalin silaturahmi dengan siapapun. Persatuan itu menguatkan, sedangkan perpecahan itu merapuhkan semua elemen dan meruntuhkan segalanya yang telah diperjuangkan para pendiri bangsa ini.
Mari bersama-sama kita bawa bangsa ini ke arah perdamaian.
Salam hangat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI