Mohon tunggu...
AGUNG PRATAMA
AGUNG PRATAMA Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Future Development: Matcha Cafe

1 Juni 2018   13:30 Diperbarui: 1 Juni 2018   13:34 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persaingan dalam dunia bisnis telah mengalami perkembangan dengan persaingan yang tinggi, tak terkecuali persaingan bisnis dalam industri makanan. Hal tersebut dapat dilihat dari kontribusi sektor makanan dan minuman yang menjadi terbesar dibandingkan sektor lain. Selain itu, menurut Kementerian Perindustrian  sebanyak 34,95% PDB industri non-migas didapat dari industri makanan dan minuman.

Industri bisnis di bidang makanan dan minuman juga terlihat menjamur di beberapa kota besar di Indonesia. Tentunya hal tersebut memiliki potensi yang cukup tinggi dalam memperoleh pangsa pasar yang luas. Selain itu, melihat sifat masyarakat Indonesia yang konsumtif dan perekonomian Indonesia bergerak ke arah leisure menjadikan potensi pasar yang bagus dengan menciptakan inovasi di sektor industri makanan dan konsep wisata untuk memenuhi kebutuhan tren pasar.

Meskipun peluang bisnis makanan memiliki potensi yang cukup besar, namun dalam menjalankan bisnis dalam industri makanan memaksa para produsen pasar untuk menciptakan sebuah konsep yang inovatif demi memiliki competitive advantage serta memberikan value kepada konsumennya. Selain harus mempertibangkan inovasi dalam bisnisnya, seorang produsen dalam industri makanan juga harus dapat menjaga kualitas, cita, dan rasa yang baik agar dapat memenuhi konsumen yang pada akhirnya menjadi loyal terhadap produk yang diciptakan.

Salah satu jenis makanan yang memiliki potensi pasar yang baik adalah dessert. Di Indonesia, tempat makan yang menawarkan menu dessert sudah banyak ditemukan. Namun, masih jarang ditemukan sebuah lokasi atau tempat makan yang dikhususkan berupa dessert dengan bahan baku utama matcha sebagai menu utama dalam menu makanan.

Padahal, jika dilihat banyak masyarakat Indonesia yang menyukai menu dengan berbahan baku matcha seperti ice cream matcha dan hidangan lainnya yang berkomposisi matcha sebagai bahan utamanya. Berangkat dari pemikiran tersebut, saya berfikir untuk membuat suatu tempat makan dengan menu utama berupa matcha dengan konsep cafe yang nyaman.

Matcha Cafe adalah ide bisnis yang menawarkan tempat makanan dengan menu utama berkomposisi matcha dengan konsep cafe yang nyaman dan kualitas bahan makanan yang sehat dan bergizi. Matcha Cafe mencoba menghadirkan jawaban atas permasalahan bagi para penggemar matcha yang masih jarang ditemukan tempat makan dengan menu utama matcha. Matcha cafe memiliki konsep cafe yang nyaman dan cozy sehingga dapat menjadikan tempat yang nyaman bagi para konsumen (leisure) dengan hidangan matcha yang dapat membuat relax para konsumennya.

BUSINESS MODEL CANVAS 

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai Business Model Canvas Matcha Cafe yang terbagi ke dalam sembilan blok.

1) Value Propotition

Matcha Cafe memiliki beberapa value propotition yang akan ditawarkan kepada konsumen, yaitu:

- Convenience

Dengan konsep cafe yang nyaman dan cozy sehingga membuat konsumen betah berada di Matcha Cafe;

- Good Quality

Matcha Cafe memiliki menu dengan bahan utama matcha yang berkualitas; dan

- Variatif

Terdapat banyak menu varian yang diolah dari bahan baku matcha sehinnga konsumen dapat merasakan banyak olahan menu dari matcha, seperti ice cream, pudding, sereal, dll.

2) Customer Segmen

Matcha Cafe menyasar pangsa pasar terutama pada konsumen yang menyukai kuliner terutama kuliner matcha. Selain itu, customer segmen dalam produk ini adalah komunitas pecinta matcha

3) Customer Relationship

Dalam konsep BMC ini, terdapat dua cara untuk melakukan customer relationship:

- Personal Assistence

Dalam hal ini, kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen yang akan membeli produk matcha di matcha cafe. Misalnya, pelayanan yang ramah, responsif, dan friendly.

- Long-term

Kami  mencoba mempertahankan pelanggan dengan jangka panjang melalui berbagai penawaran menarik dan spesial, seperti diskon atau buy one get two.

4) Channel

Dalam memasarkan produk kami, terdapat beberapa cara yang dilakukan:

- Social media

Pada cara ini, kami memasarkan produk melalui sosial media seperti instagram dengan cara iklan berbayar atau endorsement dengan instagram infulencers di bidang kuliner. Selain itu kami juga akan melakukan paid promote di akun-akun kuliner instagram seperti @jktfoodbang, @foodyid

- Own Stores

Kami juga akan menawarkan produk kami langsung dari toko tempat kami berjualan.

- Advertising

Selain media online, kami juga melakukan iklan melalui media cetak sehingga dapat menjangkau pasar yang tidak memiliki akses internet.

- Community

Kami juga menawarkan produk kami ke komunitas-komunitas kuliner sehingga akan terciptanya word of mouth.

5) Key Activities

Terdapat empat key activities, yaitu:

- Pemilihan lokasi

Pada tahap awal, kami melakukan survei mengenai lokasi yang cocok untuk cafe yang akan kami bangun, pemilihan lokasi didasarkan pada beberapa faktor seperti kenyamanan dan aksesibilitas;

- Pembangunan caf

Ketika tahap pertama sudah selesai, selanjutnya kami akan membangun cafe dengan konsep yang nyaman, cozy, dan instagramable;

- Research

Kami juga melakukan market dan product validation terhadap variansi menu berbahan baku matcha yang diminati oleh pasar;

- Raw Materials

Setelah menemukan variansi menu yang tepat untuk ditawarkan kepada konsumen, tahap selanjutnya adalah mencari bahan baku yang berkualitas baik;

- Produksi

Setelah cafe sudah jadi dan bahan baku sudah tersedia. Proses produksi menu matcha dimulai; dan

- Pemasaran (Marketing)

Bagian yang terpenting dari aktivitas perusahaan kami adalah pemasaran yang dilakukan baik melalui media online atau offline

6) Key Resources

- Financial

Sumber utama dalam bisnis matcha cafe ini adalah modal. Hal tersebut karena dalam membangun bisnis ini diperlukan modal yang tidak sedikit, mulai dari modal untuk membangun cafe, modal untuk gaji karyawan, dan biaya perlengkapan lainnya.

- Human

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian yang tak kalah penting. Hal tersebut karena dalam membangun bisnis matcha cafe diperlukan karyawan, koki, dan arsitek untuk membangun cafe.

- Physical Asset

Aset merupakan sumber yang juga harus dimiliki dalam membangun Matcha Cafe. Aset yang dimaksud adalah gedung cafe tempat perusahaan beroperasi.

7) Key Partners

Dalam menjalankan bisnis Matcha Cafe, kami melakukan strategi alliance between non-competitor, dimana terdapat beberapa rekan kerja dalam keberlangsungan bisnis, yaitu:

- Arsitek

Arsitek membantu kami dalam membangun cafe yang nyaman dan cozy serta instagramable;

- Chef

Chef membantu kami dalam meracik menu yang bervariasi dengan bahan baku utama matcha;

- Supplier bahan baku

Membantu kami dalam memasok bahan baku utama yang berkualitas; dan

- Media promosi

Rekan kerja untuk membantu dalam mempromosikan produk kami, seperti social media influencer.

8) Cost Structure

Biaya-biaya yang diperlukan dalam membangun bisnis Matcha Cafe antara lain:

- Fixed cost:  Biaya yang dikeluarkan setiap periode waktu yang tidak bergantung pada banyaknya kuantitas produksi. Biaya tetap (fixed cost) diantaranya:

o Gaji chef

o Gaji karyawan

o Gaji arsitektur

o Biaya Sewa

o Biaya Perizinan

o Biaya perlengkapan bangunan

o Biaya perlengkapan masak

o Biaya peralatan bangunan

o Biaya peralatan masak

o Biaya ATK

o Biaya Marketing

- Variable Cost: Biaya yang tergantung dari seberapa banyak produk atau varian yang akan diproduksi

0 Biaya bahan baku

9) Revenue Stream

Aliran pendapatan dari Matcha Cafe adalah penjualan produk makanan Matcha yang bervariasi.

Matcha Cafe merupakan ide pengembangan produk dengan mengambil konsep cafe yang menawarkan berbagai varian olahan makanan dan minuman dengan bahan baku utama berupa matcha. Hal tersebut dikarenakan melihat pertumbuhan bisnis di sektor industri makanan dan minuman serta memiliki kontribusi PDB industri non-migas yang cukup besar yaitu sebesar 34,95% (Kementerian Perindustrian , 2017). Sehingga diharapkan dengan konsep cafe yang nyaman dapat menjadi peluang yang besar dalam konsep makanan dan minuman berbahan baku Matcha.


Regards,

Agung Pratama, Business Adm. Student Universitas Indonesia

DAFTAR REFERENSI

Hidayat, Ai Akhmad. (2017). Kemenperin: Industri Makanan Minuman Masih Jadi Andalan di 2018. Bisnis Tempo. Diakses melalui https://bisnis.tempo.co/read/1036777/kemenperin-industri-makanan-minuman-masih-jadi-andalan-di-2018 pada 29 Mei 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun