Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tertahan di Stasiun Palmerah

1 Maret 2024   21:05 Diperbarui: 1 Maret 2024   22:42 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Kompas.com

Hari ini, bertepatan dengan awal bulan  Maret tepatnya tanggal 1 Maret 2024 adalah hari  Penegakan Kedaulatan Negara berdasarkan Keputusan  Presiden Republik Indonesia (Keppres) No 2 Tahun 2022.

Hari ini diawali dengan pagi yang cerah, setelah beberapa hari Jakarta diguyur hujan di pagi hari. Sesampainya di stasiun Rawa Buntu ternyata kereta yang biasa saya naiki sudah berangkat. Terpaksa saya ikut kereta dengan jadwal 05 26 WIB. Biasanya mendapatkan tempat duduk dan bisa tidur pulas sampai Stasiun Palmerah. Namun hari ini harus sabar berdiri. 

Seperti biasa sesudah sampai Stasiun Palmerah, saya menuju tempat parkir. Ini bisa aku gunakan sebagai sarana olahraga yaitu berjalan kaki.

Sampai di sekolah, saya berganti pakaian untuk berolahraga jalan kaki di Lapangan Banteng. Di sana Pak Amrul dan Pak Bukari sudah memulai berjalan kaki. Mereka sudah mendapatkan dua kali putaran.

Sembari berjalan kami bercerita dengan berbagai topik salah satunya tentang kesehatan. Intinya kita harus memperhatikan kesehatan . Jangan sampai kita berolahraga saat tubuh kita mudah digerogoti penyakit.

Setelah 5 kali putaran Lapangan Banteng kami kembali ke sekolah mengikuti kegiatan sekolah setelah kami berganti pakaian.

Aku langsung menuju ke masjid, di sana sedang berlangsung acara tarhib Ramadan atau menyambut datangnya bulan Ramadan dengan mengundang ustad dari Jakarta Utara. Materi yang disampaikan cukup menarik bagi siswa karena diselingi dengan komunikasi interaktif dengan siswa.

Kemudian saya menuju ruang kepala sekolah untuk bersama-sama mempersiapkan acara kurasi sekolah pusat keunggulan. Sekolah saya sudah tiga tahun mendapatkan bantuan pemerintah dengan nama sekolah pusat keunggulan atau sekolah PK.

Kegiatan lain adalah  menghadiri pameran karya siswa-siswi SMK Negeri 1 Jakarta dalam bentuk pameran produk kreatif kewirausahaan. Setiap jurusan memamerkan hasil karyanya masing-masing sesuai kompetensi keahlian. Ternyata siswa-siswi sudah bisa menghasilkan produk yang bisa dijual.

Setelah salat Jumat kurasi sekolah PK dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam. Kurasi dimulai dengan pemaparan dari Bapak Awalusilman selaku kepala sekolah. Kemudian Kurator dari Kementerian memberikan beberapa pertanyaan yang dijawab oleh Pak Awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun