"Ups! Apa-apaan, sih, Â ini. Aku gak boleh punya perasaan seperti ini," ucap Anita mendamaikan hatinya.
Lagi-lagi Anita harus berbohong pada diri-sendiri tentang isi hatinya. Cewek cerdas itu tidak ingin ada yang tahu jika Andri berada di hati.
Hari ini di sekolah, Anita datang terlambat. Saat memasuki gerbang, teman-temannya sedang berkumpul di lapangan. Sepertinya sedang ada acara sekolah. Dia ikut berbaris di antara teman-temannya. Cewek berambut lurus itu  melihat Andri berada di barisan depan bersama beberapa guru.
"Apa yang akan dilakukan oleh Andri, ya?" Sebuah pertanyaan berkecamuk di dada.
Pak Arman menyampaikan pengumuman jika Andri akan pindah keluar daerah mengikuti orang tua. Mendengar pengumuman tersebut, wajah Anita berubah sedih. Kedua mata berkaca-kaca dan setetes air mata jatuh ke pipi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H