Raja segera memanggil Raden Inu untuk datang ke istananya. Tidak berapa lama Raden Inu tiba di istana kerajaan. Dia langsung menemui sang raja. Keong emas yang melihat ada tunangan di dekatnya, seketika keong emas itu berubah menjadi seorang gadis cantik jelita.
Kemudian putri Candra Kirana menceritakan kepada Raja semua perbuatan Putri Dewi Galuh kepadanya. Raja Kertapati dan seluruh keluarga Istana meminta maaf kepada putri Candra Kirana, kecuali putri Dewi Galuh. Karena malu dan takut mendapat hukuman dari ayahandanya, putri Galuh melarikan diri ke hutan dan terperosok masuk ke dalam jurang hingga tewas.
Akhirnya, pernikahan putri Candra Kirana dan Raden Inu Kertajaya dilangsungkan dengan sangat meriah. Undangan yang hadir datang dari berbagai penjuru negeri. Mereka sangat gembira melihat kedua mempelai yang sangat serasi.
Putri Candra Kirana dan Raden Inu Kertajaya hidup bahagia. Kebahagiaan tersebut tidak membuat mereka lupa kepada orang-orang yang telah berjasa menolong mereka. Mbok Rini yang baik hati dibawa ke istana dan tinggal disana. Kerajaan Daha pun kembali damai, aman dan tenteram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H