Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lakukan yang Terbaik

1 Februari 2024   19:00 Diperbarui: 1 Februari 2024   19:04 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setelah tiga hari hujan turun setiap pagi, hari ini cerah. Pak Pram memulai aktifitas dari rumah setelah salat Subuh pukul 05.15 WIB. Setelah berpamitan kepada istri dan anaknya Pak Pram berangkat menuju stasiun Rawabuntu dengan mengendarai sepeda motor Vario 125.

Pak Pram masuk stasiun setelah sepeda motor terparkir dengan aman. Sebelum masuk tempat parkir, dia diberi kartu langganan untuk sepeda motornya. Ada dua kartu, satu yang dibawanya, satu ditaruh di sepeda motor. Langganan parkir dengan membayar uang Rp 6.000

Kemudian Pak Pram mengetap masuk ke stasiun dengan kartu tap KAI dengan nominal Rp 3.000 untuk sekali perjalanan menuju stasiun Palmerah. Setelah beberapa saat datanglah kereta yang berasal dari stasiun Serpong. Jika tidak terlambat, ikut kereta ini Pak Pram dapat duduk bahkan bisa tertidur pulas.

Setelah memakan waktu 40 menit, maka kereta akan sampai di stasiun Palmerah. Stasiun yang dilewatinya adalah stasiun Sudimara, stasiun Pondok aren, stasiun Kebayoran dan stasiun Palmerah. Kemudian mengambil sepeda motor yang dititip di seberang stasiun Palmerah dengan membayar uang Rp 200.000 sebulan.

Perjalanan selama 20 menit akan sampai di sekolah tercinta SMK Negeri 1 Jakarta. Tak lupa untuk presensi bukti kehadiran dan masuk ke dalam bengkel otomotif. Pak Pram adalah pengajar jurusan teknik kendaraan ringan selama 23 tahun.

Pak Pram menuju ke depan gerbang sekolah untuk ikut menyambut siswa yang baru datang. Kemudian jam pertama berbunyi, dia mengajar di kelas XI TKRO 2. Pak Pram mengajar kompetensi keahlian. Hari ini membahas tentang mesin.

Mesin adalah sumber dari luar yang menghasilkan tenaga. Mesin merupakan alat yang merubah sumber tenaga panas, listrik, air, angin, tenaga, atom, atau sumber tenaga lainnya menjadi tenaga mekanik (mechanical energy). Mesin yang merubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut motor bakar (thermal engine).

Motor bakar ada beberapa macam. Mesin bensin, mesin diesel, mesin turbin, dan lain-lainnya, yang menghasilkan tenaga panas yang dihasilkan dari mesin itu sendiri, disebut motor pembakaran dalam (internal combustion engine). Sebagai contohnya, mesin bensin, mesin diesel, mesin turbin. Tenaga panas yang dihasilkan diluar mesin itu sendiri disebut dengan motor pembakaran luar (External Combustion Engine). Contohnya mesin uap, mesin turbin, dan lain-lainnya.

Mesin yang tenaganya digunakan pada mobil harus kompak, ringan dan mudah ditempatkan pada ruangan yang terbatas. Selain itu mesin harus dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi dan tenaga yang besar, mudah dioperasikan dan sedikit menimbulkan bunyi. Oleh sebab itu mesin bensin dan diesel umumnya lebih banyak digunakan pada kendaraan.

Karakteristik mesin bensin dan mesin diesel adalah sebagai berikut :

Mesin bensin: - Kecepatannya tinggi dan tenaganya besar, mudah pengoperasiannya, pembakarannya sempurna, umumnya digunakan untuk mobil penumpang dan kendaraan truk yang kecil, dan sebagainya.

Mesin diesel: - Efisiensi panasnya tinggi, bahan bakarnya hemat, kecepatannya lebih rendah dibanding mesin bensin, getarannya besar dan agak berisik, harganya lebih mahal, umumnya mesin diesel digunakan untuk kendaraan jarak jauh (kendaraan niaga, truk besar, dan lain sebagainya).

Pembelajaran kali ini selain menerangkan materi diatas maka dilanjutkan dengan pembelajaran praktik. Pukul 15.00 WIB, pembelajaran berakhir dengan berbaris dan berdoa terlebih dahulu.

Sebelum berpisah, pak Pram berpesan kepada siswa XI TKRO2 untuk melakukan hal yang terbaik yang bisa dilakukan.

Salam Persahabatan

Pak Pram

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun