Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tenyata Begini Cara Menulis Berita di Koran

8 Desember 2023   18:05 Diperbarui: 8 Desember 2023   18:28 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat sore man teman kompasianer tercinta.

Sore ini ditengah kegabutan saya membaca surat kabar atau koran yang masih terbit dan bisa di baca setiap hari di sekolah.  Ternyata kalau kita membaca surat kabar atau koran, maka akan berbeda jika kita membaca buku pelajaran.

Apakah perbedaannya? 

Dalam sebuah surat kabar koran berisi lembaran tercetak yang berisi laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri  terbit secara periodik ( harian atau mingguan)  bersifat umum . Isinya termasa dan aktual mengenai apa saja dan di mana saja diseluruh dunia bisa diketahui. Jadi isinya memang benar-benar dibutuhkan pembaca dan ditulis dengan gaya bahasa ringan dan membuat pembaca penasaran.

Sedangkan buku pelajaran memuat informasi ilmu pengetahuan dimana ditulis sesuai fakta dan terkesan kaku, sehingga pembaca mudah bosan, kecuali memang orang tersebut sedang memperdalam ilmu pengetahuan yang sedang digelutinya.

Dulu saya pernah mengikuti pelatihan penulisan berita di surat kabar atau koran dengan mentor Bapak Encon Rahman.  Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Menemukan peristiwa atau kejadian untuk dijadikan bahan cerita.

     Pembaca bisa menentukan topik yang sedang hangat diperbincangkan dimasyarakat. Misalnya Prestasi TimNas Sepak Bola 

     Indonesia.

b. Mengumpulkan informasi.

     Mengumpulkan informasi bisa berupa pengamatan, wawancara atau tanya jawab dengan narasumber atau melalui dokumentasi 

     berupa foto-foto kejadian penting.

c. Mencatat hal-hal penting.

     Hal-hal dalam menulis berita bukan hanya murni pemikiran penulis tetapi juga harus berdasarkan data dan fakta.

d. Menyusun kerangka berita.

     Agar tuisan tidak terhenti di tengah jalan maka penulis membuat kerangka tulisan. Hal-hal apa saja yang ingin disampaiakan.

e. Membuat lead berita.

     Penulis wajib menulis teras berita yang berisi fakta yang penting dalam sebuah kejadian. 

f. Membuat body berita.

    Setelah menulis teras berita maka dilanjutkan dengan menulis lanjutan beritanya berupa body berita. Memuat fakta atau kutipan 

    yang mendukung berita.

g. Membuat headline.

     Penulis membuat judul yang membuat penasaran dan tertarik ingin membaca berita. Beberapa syarat judul harus provokatif, 

     singkat, padat, relevan, informal, representatif dan merujuk pada bahasa baku.

h. Menyunting berita.

     Penulis bisa menyusun sebuah berita dengan memperhatikan kesesuaian tata bahasa, tanda baca, fakta dan data yang akan dibaca 

    oleh pembaca.

Materi yang diberikan oleh mentor sudah saya praktikkan meskipun hasilnya memang belum menggembirakan. Saya tulis di sini agar ilmu yang diberikan tidak lekas hilang. Intinya kita harus terus berlatih membuat berita di surat kabar agar suatu kelak nanti tulisan kita bisa terpampang di surat kabar atau koran.

Tulisan agar menarik harus bersifat faktual atau sesuai fakta. Aktual atau sedang dibicarakan atau kejadian terkini. Tulisan juga harus menarik dan bermanfaat bagi pembaca.

Demikian tetap semangat untuk menulis. 

Salam persahabatan

#AgungPramono

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun