Sejalan dengan program pemerintah yang merubah mobil berbahan bakar minyak menjadi mobil berbahan bakar listrik dalam rangka menekan polusi udara di DKI Jakarta
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Jakarta merupakan salah satu yang mendapat kepercayaan program CSR dalam bidang pendidikan membuat konversi mesin berbahan bakar minyak menjadi mesin bertenaga listrik.
Proses pengerjaan yang diakukan siswa dimulai pada awal bulan Agustus 2023 dan selesai bulan Oktober 2023.
Sebetulnya proses ini bisa lebih cepat jika komponen tersedia di Indonesia. Ada komponen-komponen yang harus diimpor dari China dan memerlukan waktu sekitar 6 minggu.
Perubahan dengan menurunkan mesin berbahan bakar minyak dan menggantinya dengan pemasangan komponen-komponen mobil listrik dan dibuat rangkaian kelistrikan. Agar komponen-komponen bisa terpasang dengan baik maka perlu dibuat dudukan dengan memotong dan mengelas besi yang sesuai ketentuan.
Mobil listrik rancangan SMKN 1 ini  menggunakan spesifikasi daya motor induksi 15 KW dengan  baterai LiFePO4 dengan tegangan 144 VDC dan Energi 29 KWH dan inverter 15 KW
Jarak tempuh 145 km dengan estimasi kecepatan 60 km/jam. Lama charging  8 jam normal dengan kapasitas charger 4 KW.
Program konversi mobil listrik ini diinisiasi PLN IUD Jakarta Raya dengan dana Rp 350 juta bertujuan mendorong siswa untuk ikut berpartisipasi dalam industri mobil listrik selain para siswa memiliki pengetahuan tentang mobil listrik.
Mobil hasil rakitan SMKN 1 Jakarta  jenis daihatsu grandmax, Selasa, 31 Oktober dilaunching Dinas Pendidikan DKI  Jakarta dibuka  oleh Plt Bapak Purwosusilo M Pd dan GM PLN  Bapak Lasiran.
 Sebelum launching kegiatan diisi seminar konversi mobil berbahan bakar minyak menjadi bertenaga listrik yang mengupas secara detail perbedaan dan keuntungan menggunakan mobil listrik dengan narasumber Bapak Purnomo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H