Dalam program guru penggerak, lokakarya yang dilakukan pertama kali adalah lokakarya orientasi. Dalam lokakarya ini mengundang calon guru penggerak, pengajar praktik, kepala sekolah calon guru penggerak, dinas pendidikan setempat dan tamu undangan.
Lokakarya orientasi untuk program guru penggerak angkatan 7, Jakarta Pusat dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 November 2022 di SMK Negeri 1 Jakarta. Hadir pejabat dari BBGP ( Balai Besar Guru Penggerak) Ibu Rini Iryanti, Dinas pendidikan DKI Jakarta yang diwakili oleh bapak Purwa dan beberapa kepala sekolah CGP.
Setelah selesai para CGP dibagi dalam beberapa kelas. Kepala sekolah CGP juga ikut dalam pembelajaran di kelas yang dipimpin oleh pengajar praktik.
Saya sebagai pengajar praktik memperkenalkan dulu kepada Calon Guru Penggerak disusul pengajar praktik lain yaitu ibu Wasilatul Munawaroh.
Dalam pembelajaran selalu diawali dengan kesepakatan kelas, berisi peraturan yang disepakati oleh pengajar praktik dan para calon guru penggerak untuk memberikan rasa nyaman dan aman. Contoh kesepakatan kelas adalah hadir tepat waktu, handphone posisi di silent dan lain sebagainya.
Para calon guru penggerak menuliskan harapannya dalam program guru penggerak ini sekaligus juga menuliskan kekhawatirannya saat program guru penggerak berlangsung. Contoh harapannya adalah agar program guru penggerak ini bisa sejalan dengan program yang ada disekolah serta mendapat dukungan dari kepala sekolah dan managemen sekolah.
Visi guru penggerak adalah mewujudkan capaian merdeka belajar. Capaian merdeka belajar adalah mewujudkan profil pelajar Pancasila. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, berkebinekaan global, berpikir kritis dan kreatif.
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia berisi akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam dan akhlak bernegara. Mandiri berisi pemahaman diri dan situasi serta regulasi diri. Bergotong royong berisi kolaborasi dan kepedulian. Berkebinekaan global mengenal dan menghargai budaya komunikasi dan interaksi antar budaya, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman berkebinekaan dan berkeadilan social. Berpikir kritis memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisa dan mengevaluasi penalaran serta merefleksi dan mengevaluasi pemikiran sendiri. Kreatif menghasilkan gagasan yang orisinil, menghasilkan tindakan dan karya yang asli serta memiliki keluwesan berpikir.
Kemendikbudristek akan mendorong guru penggerak menjadi pemimpin-pemimpin pendidikan dimasa depan yang mewujudkan generasi unggul Indonesia. Pemimpin itu bisa saja menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah dan instruktur pelatihan guru.
 Pada permendikbudristek no 40 tahun 2021 ada beberapa poin perubahan untuk calon kepala sekolah, diantaranya syarat calon kepala sekolah memiliki serdik dan sertifikat guru penggerak. Golongan minimal IIIb atau guru ahli pertama untuk P3K, proses penyiapan ada pada program pendidikan guru penggerak dan pengalaman managerial paling singkat  2(dua) tahun pada satuan pendidikan, organisasi pendidikan atau komunitas pendidikan.
Aktor dalam program pendidikan guru penggerak adalah calon guru penggerak sebagai guru yang akan terlibat langsung dalam program guru penggerak, pengajar praktik yang akan memandu lokarya dan pendampingan individu dengan melakukan kunjungan ke sekolah, fasilitator dan instruktur yang memandu proses pembelajaran daring, dinas pendidikan sebagai mitra dalam sosialisasi, penugasan dan pemberdayaan pasca program serta BBGP pengelola dan penanggungjawab kegiatan pendidikan program guru penggerak.
