Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Asuransi Tergantung Kebutuhan

23 Februari 2023   18:05 Diperbarui: 23 Februari 2023   18:06 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Awal Tahun 2014 kami diberi kesempatan memiliki kendaraan meskipun belum bisa membeli secara tunai. Saat membeli pastinya akan ditawari paket asuransi kendaraan sekalian. Kami lupa berapa besarnya uang asuransi kendaraan karena memang sepaket dengan biaya kredit yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Kami berpikir mengasuransikan kendaraan karena memang masih baru, sehingga jika ada kehilangan maka akan diganti oleh asuransi. Begitu juga apabila terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan kendaraan akan mendapatkan pergantian perbaikan. Alasan kami juga karena saya masih pengemudi amatiran, sehingga takut jika kendaraan bermasalah. 

Dalam perjalanan memiliki kendaraan, kami sekali klaim karena lampu belakang pecah dan body kendaraan ada baretan yang sekalian untuk diperbaiki. Ternyata walaupun memiliki asuransi tetap dikenakan biaya.  Saat itu karena dianggap dua kejadian maka saya harus membayar Rp. 400.000.  Untuk klaimnya tidak susah, tinggal mendatangi bengkel yang direkomendasikan.

Menurut kami saat kondisi itu, asuransi sangat penting karena kendaraan kita terlindungi. Selain itu kita juga punya ketenangan jika ada sesuatu pasti akan digantikan. Saat kita mengasuransikan kendaraan akan mendapat semacam perjanjian. Kita harus mengikuti aturan yang sudah disepakati tersebut.

Asuransi kendaraan yang kami lakukan tidak ada paksaan dari leasing karena tawaran mereka akhirnya kami menyetujuinya. jadi lebih banyak karena keinginan diri sendiri sebagai pemilik kendaraan baru saat itu.

Sekarang kondisinya berbeda. Setelah masa kredit selesai, kami mendapatkan tawaran asuransi lagi. Namun karena pertimbangan kendaraan  sudah tidak baru lagi dan selama asuransi waktu itu ternyata kendaraan dalam keadaan baik-baik saja, maka kami putuskan untuk tidak mengasuransikan kendaraan lagi. Pertimbangan lain karena harus mengeluarkan biaya dimana biaya tersebut bisa dialihkan kepada keperluan lain. Perlu diperhatikan saat tidak ikut asuransi, maka kita lebih hati-hati dalam berkendara

Jika masyarakat mengasuransikan kendaraannya karena memang biar nyaman saja kalau ada kehilangan atau tabrakan ada pergantian. Hal ini juga didukung dana yang dimiliki. Sedangkan yang enggan mengasuransikan kendaraannya mungkin karena harus mengeluarkan uang yang besar dan mungkin juga karena faktor lain.

Harapan kami bagi masyarakat yang tidak mengasuransikan kendaraannya semoga selalu dalam lindungan Allah baik kendaraannya maupun pemiliknya. Bagi yang mengasuransikan kendaraannya semoga tetap diberi kelimpahan rezeki untuk membayar biaya asuransinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun