Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memperingati Maulid Nabi dengan Pelengkap Nasi Kebuli

8 Oktober 2022   13:33 Diperbarui: 8 Oktober 2022   13:39 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan deras mengguyur Jabodetabek  semalam, walaupun tak lagi deras tetap saja masih meninggalkan beberapa genangan. Padahal hari ini di sekolah akan mengadakan Pembinaan Iman dan Taqwa yang kebetulan ada acara peringatan hari besar yaitu Maulid  Nabi Muhammad SAW. Acara akan di gelar di lapangan sekolah SMK Negeri 1 Jakarta.

Alhamdulillah, panitia dari Rohis langsung bergerak dengan menggelar karpet di lapangan. Setelah selesai mulai pukul 07.00 WIB siswa-siswi  sudah mulai berkumpul di lapangan. Bapak Ibu guru juga turut hadir pada acara tersebut. Pukul 07.30 acara di mulai dengan sambutan dari ketua panitia, Ustadz Zaenal Abidin. Beliau mengajak kepada para siswa untuk mengikuti acara dengan baik.

Bapak Maman Ruhiman, selaku Plt Kepala Sekolah memberikan sambutan pada acara ini. Acara ini juga diisi oleh tim marawis/hadroh  melantunkan sholawat nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafaatnya. Diisi juga dengan penampilan drama yang menggambarkan perjalanan pemuda mengenal islam.

 

Penceramah Habib Alwi bin Ahmad Assegaf  memberikan untaian mutiara hikmah dengan tema "Risalah Cinta Rasulullah Menciptakan generasi Berakhlak Karimah". Beliau memulai dengan ajakan memperingati Maulid Nabi, memperingati hari kelahiran nabi Muhammad SAW agar kita mengenal dan mengidolakan Nabi Muhammad SAW.

Tidak ada budi pekerti yang baik, kecuali sumbernya dari Rasulullah. Tidak mungkin kita mempunyai akhlak yang baik jika kita tidak mengenal Rasulullah. Oleh karena itu sebagai umatnya wajib mengenalnya dengan sebaik mungkin. Kita selama ini lebih mengenal yang lain dibanding Nabi Muhammad  SAW maka mulailah untuk lebih mengenal Beliau. Bagaimana akhlak Beliau, banyak orang yang membenci nabi Muhammad SAW, berubah menjadi cinta.

Generasi sekarang sudah banyak disuguhi tontonan dan permainan yang mengasyikkan. Mereka dilupakan oleh sejarah nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Maka mengenali Nabi Muhammad SAW dari hal-hal yang kecil. Marilah untuk lebih mendalami agama islam dan Nabi Muhammad SAW  dengan lebih dekat lagi.  Salah satu kecintaan dengan mengucapkan sholawat setiap hari.

Gambar Nasi Kebuli. Dokpri
Gambar Nasi Kebuli. Dokpri

                                                                                   

Setelah berakhirnya acara, siswa-siswi dan guru makan nasi kebuli bersama. Nasi kebuli adalah nasi yang bercita rasa gurih berbumbu rempah yang banyak. Dimasak dengan kaldu daging kambing, susu kambing dan minyak samin dan beragam rempah seperti : kayu manis, cengkeh, pala dan kapulaga. Makanan khas Timur Tengah ini memang beraroma khas  dengan penggunaan rempah yang banyak.  Untuk menghilangkan efek bau daging kambing maka nasi kebuli disajikan dengan pelengkap asinan nanas.

Nasi kebuli sering dihidangkan pada acara maulid nabi. Nasi kebuli juga sekarang menjadi hidangan khas warga betawi. Nasi kebuli menjadi menu favorit  berbagi kebaikan untuk tamu para habaib yang menghelat acara rutin tahunan seperti maulid nabi.  Acara maulid nabi di Jakarta sering ada hidangan nasi kebuli. 

Siswa-siswi makan nasi kebuli yang ditaruh dalam nampan. Setiap nampan dimakan  4 -6 siswa atau siswi. Bapak Ibu guru juga merasakan nikmatnya makan nasi kebuli di ruangan masing-masing. Acara bina iman dan taqwa yang kebetulan bersamaan dengan peringatan maulid nabi akhirnya bisa berlangsung meriah dan tidak ada halangan suatu apa. 

Semoga semua yang hadir bisa mengambil manfaat dari acara maulid nabi tersebut. Semoga acara peringatan hari besar agama islam bisa diselenggarakan lagi setiap tahunnya seiring menghilangnya covid 19  yang selama 2 tahun mengganggu aktifitas warga Indonesia terutama warga sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun