Malam yang dingin membalut tubuhku
Tiada api atau kehangatan yang ada
Hujan gerimis masih menyisakan tetesan
Gelapnya malam terasa menyiksa diri
Sampai malam ini perutku belum terisi
Tidak ada nasi yang bisa ku bawa pulang
Tiada rupiah yang bisa ku kasihkan istri
Ku dapat hanya sepotong rotiÂ
Sepotong roti sisa pemberian
Ku dapat dari seorang dermawan
Ku melangkah pulangÂ
Untuk menemui istri dan anak tersayang
Langkahku terhentiÂ
Ada suara yang merintih kelaparan
Aku pun merasa kasihan
Hartaku hanya sepotong roti
Ku ingat istri dan anakku belum makan
Namun ku tak tega rintihan suara anak jalan
Dengan takdirNya kuberikan sepotong roti tersisa
Demi menolong anak yang membutuhkan
Aku melanjutkan perjalanan pulang
Sambil ku pikirkan tak membawa makanan pulang
Saat sampai rumah tak ada secuilpun makanan
Aku hanya pasrah dengan keadaan
Tak berselang lama ada ketukan
Tetangga datang membawa makanan
Kami sekeluarga akhirnya bisa makan
Walaupun tetap pemberian orang
Wonogiri/ 21 September 2021
Sebuah kisah dari orang terdahulu tentang kebaikan menandai sebulan saya bergabung di kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H