Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perpisahan di Batas Kota

17 September 2022   23:31 Diperbarui: 17 September 2022   23:30 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku katakan sejujurnya tentang diriku dan keluarga
Aku memang orang yang tak punya harta
Katamu cinta tak membedakan kasta
Namun ternyata semua omong kosong belaka

Jika aku hanya rakyat jelata nan hina
Apa aku salah kalau tetap mencintainya
Kalau memang dirimu tak punya rasa cinta
Mengapa kau tidak katakan dari awal kita berjumpa

Setelah aku mencintaimu dengan segala daya
Kau campakkan aku ke lembah yang hina
Kau senang membuat aku menderita
Kau hancurkan semua harapan yang kupunya

Ucapanmu yang dahulu masih aku ingat hingga sekarang
Katanya akan kita lalui besama susah senang
Namun kenyataannya kau sudah mencari pengganti
Tega hatimu meninggalkan aku sendiri

Kalau itu permintaan yang kau harapkan

Ku ikhlaskan dirimu pergi dari bayangku
Daripada di sini kau hanya membuat sakit hatiku
Agar kau puas menghancurkan hatiku

Kata-katamu waktu itu masih terngiang di telinga

Apapun yang terjadi akan kita rasa bersama
Namun kenyataannya semua hanya janji belaka
Teganya dirimu mengkhianati cinta

Kalau memang begitu, pergi saja dirimu
Aku sudah rela hidup tanpamu
Daripada di sini dirimu tidak punya rindu
Aku memang tak pantas bersanding denganmu

Padahal waktu itu dirimu pernah berjanji
Semua halangan akan kita perangi
Namun kenyataannya dirimu tak setia
Meninggalkan diriku dibatas kota

Tangerang Selatan/17 September 2022

Puisi Malam/agungpramono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun