Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Teringkari

6 September 2022   21:25 Diperbarui: 6 September 2022   21:25 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hidup cinta datang tak sengaja

Tumbuh bersemi bagai bunga

Tak bisa dihalangi oleh penguasa

Cinta mengalir tak akan sirna


Saat tatapan mata saling bertemu

Tak ada ucap hanya pandangan beradu

Senyum mengembang di bibirmu

Panah asmara menancap hatiku

Pertemuan  membekas di dadaku

Untuk merajut cerita cinta masa lalu

Mengikat dan menyisakan rindu 

Hidup bahagia keluarga idamanku

Namun semuanya hanyalah semu

Saat kau dengan tega tinggalkanku

Rinduku kepadamu nggak bertemu

Ternyata kau sudah dapat penggantiku

Akhirnya rinduku hanyalah permainanmu

Hilang dan musnah karena sandiwaramu

Ternyata kau bermain dibelakangku

Kau menjalin asmara dengan teman baikku

Wonogiri/6 September 2022

Agung Pramono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun