Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kenyataan Hidup

2 September 2022   23:30 Diperbarui: 2 September 2022   23:28 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis cantik dengan rambut sebahu memberesi barang bawaannya. Tak berapa lama tas ransel sudah berada dipundaknya. Tangan kanan membawa tas berisi perlengkapan salat. Tangan kiri membawa kardus  yang tak begitu berat.

Langkahnya gontai turun dari bus Agra Mas yang membawanya dari Jakarta. Pikirannya masih kacau antara pulang atau tetap di Jakarta.

Kepulangan kali ini tidak dikehendakinya. Bapak Amir, orangtua nya memintanya untuk pulang karena dia harus menikah dengan lelaki pilihan bapaknya.

"Ratih ...," terdengar panggilan dari bapaknya yang menjemput di Terminal Tirtonadi Solo.

 

Gadis berperawakan tinggi langsing tersebut mendatangi arah suara panggilan. Dia bergegas memasukkan barang bawaannya ke mobil yang disewa bapaknya.

Perjalanan dari Terminal Tirtonadi menuju rumahnya nampak hening. Tak banyak percakapan antara bapak dan anak tersebut.

**

Arya bergegas ke rumah Ratih, karena hari ini dia baru datang dari Jakarta. Setelah mengganti pakaiannya, anak sulung Pak Karto itu berjalan ke rumah Ratih. Jarak rumahnya cukup dekat, sehingga Arya hanya berjalan kaki.

Langkah Arya begitu cepat, sehingga hanya beberapa menit sudah sampai di rumah Ratih.

Mereka adalah sepasang kekasih. Cinta bersemi saat Ratih duduk di kelas tiga SMP, sedangkan Arya sudah duduk di kelas tiga SMA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun