Mohon tunggu...
dr Agung Budisatria MM
dr Agung Budisatria MM Mohon Tunggu... Dokter - Melayani dan membagikan untuk perubahan dan kemajuan bangsa

Melayani dan membagikan untuk perubahan dan kemajuan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bersiaplah, Selangkah Lagi Indonesia Menjadi Negara Maju

4 September 2018   20:51 Diperbarui: 6 September 2018   10:09 2160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.tradingeconomic.com

 Hal ini kemudian dikenal sebagai  capital efficiency, artinya jika kita punya barang atau jasa akan bisa menjualnya dengan mudah, tinggal buka toko sendiri, tanpa keluar modal, alias gratis!  Kondisi inilah yang dikenal dengan work less, produce more. Jadi saat ini Indonesia berada dalam kondisi efficient economy, sehingga kita akan bisa menjadi negara maju dalam beberapa tahun ke depan. 

 Sekarang mari kita lihat negara Amerika Serikat. Pada abad 18 Amerika Serikat masih jadi negara agraris yang saat itu masih di "dijajah Inggris. Tapi kenapa saat ini menjadi negara maju? Hal itu bukan disebabkan karena Amerika bekerja 100 kali lebih keras, tidak, tetapi karena mereka bekerja lebih efisien.

Saat ini hanya kurang lebih 3% warga negara Amerika yang berprofesi sebagai petani, akan tetapi produksi jagung, gandum mereka justru meningkat 3 kali lipat. Well see..akhirnya sekarang kita bisa lihat Amerika menjadi negara maju dan paling terkemuka di dunia karena menjalankan ekonominya secara efisien.

Jadi benarkah bahwa saat ini Indonesia sedang menuju negara maju? Ada 2 parameter untuk melihat benarkah ekonomi kita efisien. Yang pertama adalah rendahnya angka inflasi. Dulu kita dikenal sebagai negara dengan tingkat inflasi yang buruk, angkanya sedikit diatas Zimbabwe.  Bahwa inflasi kita tahun 2008 pernah tembus 12 persen pertahun dan bertahan beberapa tahun di 6%, tapi 2 tahun terakhir ini inflasi hanya 3%.

Hal ini mengartikan bahwa modal yang ada telah digunakan seoptimal mungkin.  Contoh paling gampang terkait inflasi ini adalah saat anda berkunjung kerumah teman atau saudara, dan parkir mobil didepan rumahnya, dan saat mau pulang ada aja tukang parkir dadakan yang meminta uang.

Meski jumlahnya terbilang kecil tapi ketika ada sejumlah uang berpindah tangan dan tidak menghasilkan jasa apapun maka disitulah timbul inflasi.  Hal inilah yang sering tidak kita sadari.  Grafik dibawah ini menunjukkan angka inlasi Indonesia 3% di tahun 2018

www.tradingeconomic.com
www.tradingeconomic.com
Parameter yang kedua adalah turunnya angka pengangguran. Saat ini orang bisa bekerja apa saja, bahkan dari rumah sekalipun.  Jual beli bisa online, bahkan menawarkan jasa lewat online, seperti saat penulis mencari jasa untuk pembuatan logo perusahaan baru, bisa melalui jasa online sribulancer dll.

Perhatikan juga grafik yang saya ambil dari www.tradingeconomic.com di bawah ini, yang menunjukkan kecilnya angka pengangguran di Indonesia. Angka pengangguran di Indonesia pada tahun 2018 sekitar 5,13 % atau sekitar 6,8 juta orang. Jadi masihkah anda percaya pernyataan salah satu capres kita yang menyatakan angka pengangguran kita 100 juta?? 

www.tradingeconomic.com
www.tradingeconomic.com
Sehingga kombinasi dari capital efficiency (rendahnya tingkat inflasi) dan human resources efficiency (rendahnya angka pengangguran) ditambah efisiensi di bidang lain termasuk pembangunan infrastruktur yang masif, yang mengurangi waktu tempuh, akan mendorong ekonomi nasional untuk bertumbuh pesat. Jadi inilah jawaban atas pertanyaan selama ini, " buat apa bangun banyak jalan tol, trans jawa, trans sumatera dll ?" Pintar memang presiden kita saat ini !

Produk Domestik Bruto (PDB) indonesia saat ini mencapai IDR 13,588 Triliun (Februari 2018), sedangkan Rasio hutang terhadap PDB 29%. Rasio hutang Indonesia terhadap PDB ini terbilang paling kecil didunia. Rasio Hutang terhadap PDB Malaysia 54%, Vietnam 63%, Turkey 54% Yunani 175, dimana negara terakhir ini di vonis negara bangkrut, karena tidak mampu melunasi hutang jatuh tempo jangka pendek.

Sedangkan Indonesia, setelah masuk sebagai anggota One Trilliun Club, negara dengan PDB lebih dari 1 Trilliun Dollar, mendapatkan Investment grade. Mengartikan kepercayaan negara luar terhadap investasi di Indonesia, karena kecil kemungkinan default bayar hutang, apalagi bangkrut!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun